10

122 17 0
                                    

Akhirnyaaaa part terakhir datanggg><
Jadi pingin ngelanjutin sampe 100000 part wkwkw^^
Tunggu ekstra part nya oke:)

Aku buat cerita baru nih, tentang kapal tenggelam xixi^^ jangan lupa nanti baca ya kalau aku udah publish:)

Selamat membacaa♥

"Duh darahnya tadi banyak banget lagi, jadi takut kepikiran sampai nanti malem ah!" oceh ku sembari menggosok tangan dan kaki.

Selesai itu aku mengganti baju dan langsung duduk di kasur, mengingat sesuatu hal hingga terpikirkan ke sebuah surat yang Adel beri semalam aku.

Aku mulai membaca surat pertama.

Gresscia, sesuatu hal yang kamu impikan akan menjadi milikmu seutuhnya, nanti akan hilang ketika kamu sangat takut kehilangan nya.

Seseorang yang kamu cintai akan menghilang ketika kamu terlalu mencintainya melewati Tuhan mu sendiri.

Aku berharap kamu akan menjadi milikku seutuhnya Gres, tapi aku juga butuh kata pasti dari Tuhan untuk bisa memilikki mu.

Kamu akan selalu abadi dalam denyut nadi ku, jantung ku, dan seluruh nafas ku, aku sangat berharap kamu akan bertahan hidup sampai kau memiliki banyak anak juga cucu.

Surat kedua.

Gress, jangan berharap lebih padaku, apapun yang kau harap kan padaku sekarang jangan terlalu berlebihan, aku takut kamu kecewa, aku pernah bilang jangan pernah hilangin senyum di bibir mu.
Jangan cuma karna aku, kamu hilangin senyuman manis itu.
JANGAN.

Aku memberanikan diri untuk menulis kata-kata ini dan memberikan surat ini lewat teman-teman mu, sungguh tantangan yang sangat sulit untuk ku Gres.

Surat ketiga.

Malam ini keluar lah dari kamar mu, lalu lihat lah langit malam bersamaan dengan ku, iya aku juga akan keluar dari kamar dan melihat langit malam bersamaan waktu dengan mu.
Tutup matamu dan sebut nama Tuhan mu 3×
Dan sebut nama seorang yang sangat kamu cintai, 1×

Aku bersamamu malam ini,
Aku selalu sama kamu, tapi kamu ngga kelihatan.

"Galang...ini yang membuat aku suka sama kamu, makasih Galang, dengan adanya surat ini aku yakin kamu masih sama aku" gumam ku berkaca-kaca.

"Aku...CINTA SAMA KAMMMUU... Galang"

***

Aku keluar dari kamar melihat Aksel, Fendi dan Adel tengah memandikan mobil sembari bercanda tawa.

"Heh gue cuma sedikit ya nyiram nya, kenapa lo sampai sebanyak itu!" teriak Adel tak terima, ia mulai mengambil selang keran dan menyiramkan nya pada Fendi.
Mereka saling mengejar.

Aksel yang hanya tersenyum miris sambil menggosok mobil nya.

"Tumben di cuci?" tanya ku heran.

"Iya, besok kan kita udah balik ke Jakarta, kita nyewa nya bersih balik nya juga harus bersih, lagian juga ada bekas darah kucing itu di ban depan" sahut Aksel panjang lebar.

My Plane Crashed [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang