Selamat membaca
Tepat pukul 10 pagi waktu setempat mobil arya dan mobil Jeno melaju menjauhi kos-an Yoga. Awalnya sempet debat mau pake mobil Aji atau Jeno, walaupun nggak sempet baku hantam juga sih.
Di mobil Arya isinya tentu saja Arya, Eric, Abin, Baim, Rena, Shasha, dan Selina. Sengaja emang Lia nggak mau semobil sama Abin. Bawaannya emosi mulu nanti.
Selanjutnya mobil Jeno isinya ya jelas ada Jeno, Aji sebagai sopir, Dana, Yoga, Hechan, Mia dan juga Lia. Mobil ini emang lumayan kalem dibanding mobil sebelah. Selina diem-diem gitu kalo udah nemu temen satu server sengkleknya langsung keluar.
Setelah menempuh perjalanan darat selama kurleb dua-tiga jam akhirnya mereka sampai di desa penyanyi. Eh bukan. Astaga...
Nama desanya yang akan jadi tempat mereka mengabdi selama 40 hari adalah desa Harum Manis. Iya emang namanya ngadi-ngadi, kan cuma fiksi:)
Sesuai arahan pak Rudi tadi, mereka langsung menuju rumah pak Kades. Karena ini weekend balaidesanya tutup. Sebelumnya Aji juga udah menghubungi bapak Kades, ngasih tau kalo mereka bakalan tinjau lokasi hari ini dan menyerahkan seperangkat kertas yang berisi tetek bengek perizinan.
Kebanyakan dari mereka tercengang, beneran jauh banget dari ekspektasi mereka. Di dalam pikiran mereka, desa yang akan mereka tempati tuh di tengah hutan. Masuk ke desa harus jalan kaki dan nggak bakal ada akses internet. Mau mandi bakalan susah karena harus ngangkut dulu dari sumber mata air.
Tapi semua itu musnah gitu aja. Desa Harum Manis ini letaknya 45 menit dari pusat kabupaten.
"Assalamualaikum pak, saya Aji dari Universitas Sari Wangi yang tadi menghubungi bapak. Dan ini teman-teman saya yang akan melaksanakan program KKN di desa ini." Ucap Aji sopan setelah melihat teman-temannya selesai menyalami pak Kades.
"Waalaikumsalam nak Aji, saya pak Jaka. Biasanya warga saya manggilnya pak Jackson." Balas pak Kades yang baru diketahui bernama pak Jaka tadi sembari mempersilahkan empat belas anak manusia itu memasuki kediamannya.
"Dania bawain teh sama cemilan kesini!" Perintah pak Jaka pada cewek yang Mia tebak lebih tua dari mereka. Yang dipanggil Dania tadi langsung mengangguk dan segera berlalu dari tempatnya.
"Kalian istirahat dulu disini sebentar, abis itu saya ajak keliling desa dan anterin ke rumah orangtua saya yang akan kalian tempatin nanti." Jelas pak Jaka membuat mereka saling pandang, saling menyikut. Rumah orang tua? Hah? Maksudnya?
"M-maksudnya pak?" Tanya Eric nggak paham.
Pak Jaka kemudian menyandarkan punggungnya di sofa single yang paling ujung. "Rumah itu punya orang tua saya, tapi ditinggalin dan direnovasi sama anak sulung saya. Nah daripada nganggur pas anak saya keluar negeri, jadi ya kalian tempatin aja." Jelas pak Jaka lagi, anak muda di depannya mengangguk dengan kompak tanda mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] SIDE STORY of KKN || 00L [✔️]
Fanfiction[Completed] Side story tentang perjalanan para mahasiswa[i] yang sedang menjalankan KKN Pub: 020321 Fin: 230721