18. Free Day

1.6K 257 44
                                    

Selamat Membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat Membaca

Hidup itu nggak terus tentang ngambis doang, sekali-kali cobain deh males-malesan, dijamin pasti ketagihan.

Itu contoh kata mutiara yang keluar dari mulut pemuda berpipi gembil bernama lengkap Hansa Gautama, emang gini nih kalo tanah liat dikasih nyawa.

Tapi anehnya para temannya setuju, setuju banget malah sama apa yang diomongin sama Han di pagi hari yang cerah tadi. Dan dengan adanya itu, hari ini mereka sepakat buat nggak ngerjain apalagi mikirin tugas.

Emang agak sableng, tapi biarin aja lah. Daripada pulang KKN berubah jadi macan semua karena stress berkepanjangan akibat mikirin tugas KKN.

"Gabut banget gue astaga naga..." keluh Baim yang lagi goleran di ruang tengah dengan beralaskan karpet bulu yang di bawa Yoga dari kost-an mewahnya.

Sam melirik sekilas, Baim ini tiada hari tanpa ngeluh. "Sana bantuin pak Karmin macul biar nggak gabut!"

Baim mendengus, percuma emang sambat sama Sam si sok gantengnya posko dan sialnya emang ganteng beneran. Kata mbak Sarmila mantunya pak Karmin, Sam ini mirip sama salah satu member boygrup dari Korea Selatan. Kalo nggak salah namanya Hyunjin anak nyasar.

"Lo laper nggak?" Tanya Baim tiba-tiba setelah beberapa saat yang lalu kedua manusia tampan itu diem-dieman.

Sam melempar tatapannya pada Baim sekilas. "Laper lah, pake nanya!"

"Keluar yuk!" Ajak Baim.

Sam mendengus tapi akhirnya tetep ngikutin gerakan Baim yang berdiri dari duduknya. "Mau kemana sih?" Decak Sam.

"Nyari makan lah." Balas Baim agak ngegas.

"Katanya nyari makan, kok nggak bawa karung?" Sahut Zinni tiba-tiba. Dari tampangnya sih cewek manis itu abis beli batagor di depan SMP, dua tangannya aja sibuk banget nentengin dua kresek batagor sambel kacang.

Baim mendengus. "Nggak gitu konsepnya cantik." Ujar Baim gemes sampek pengen nelen manusia di depannya itu.

"Iya gue tau kok, kenapa lo nggak nitip sama Han aja? Kan dia juga lagi beli makanan sama Icha di depan balaidesa." Ujar Zinni menyampaikan informasi penting. Terkait makanan emang penting, nggak tau kalo yang lain gimana.

Sam lantas menjentikkan jarinya, tiba-tiba ide cemerlang menerobos masuk otaknya. "Aha! Nitip aja sama Han, lo sekalian nggak Im?"

Baim membalas dengan anggukan antusias. Zinni aja sampek ngeri takut kepalanya Baim copot dari badannya.

Namun na'as, baru aja Sam buka roomchat wassaf-nya dia sama Han—Han udah dateng dan mulai masuk gerbang posko sambil ngejekin anaknya mbak Sarmila yang main sepedahan.

[1] SIDE STORY of KKN || 00L [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang