9

659 72 4
                                    

Senja selalu cantik
Kecuali saat kau patah hati.

Zeonan alea bramatha

🌈🌈🌈🌈🌈

Guys maaf di part ini ada kesalahan, sebenernya si zeo itu manggil kedua orang tuanya dengan sebutan ayah dan bunda, tapi aku nulis di part ini malah mamih papih

So kedepannya aku bakalan rubah zeo manggil kedua orang tuanya dengan sebutan mamih papih ya.

Makasihh selamat membaca

"zan, gue pamit duluan gapapa kan, bokep gue nyuruh gue untuk jemput nyokap" ucap zalvin

"Kebetulan gue juga mau pamit sekarang" ucap zizan sambil beranjak dari kursinya

"Sel sorry ya gue gabisa lama lama soalnya masih ada urusan yang lain" ucap zizan sambil mengulurkan tangannya

"Gapapa kali santay aja, kali kali main kesini lagi" ucap arsel sambil menerima uluran tangan zizan

"Thanks lo udah nolong kita" ucap zidan

"oke"

Saat mereka semua berjalan menuju pintu tiba tiba

"Nay" panggil arsel

Semua mata melihat kearah arsel

"perasaan gue cuman manggil kanaya deh, kok lo pada malah ikut nengok kebelakang" ucap arsel

"Hhhhha iya reflek bang sorry" ucap aldi

"Kayanya ada yang lagi jatuh cinta nih" ucap ardi dengan nada menggoda

"Apaan sih lo"

"Ada apa sel" ucap kanaya

"Gue boleh minta no whatsapp lo? " tanya arsel sambil menyodorkan ponselnya

Kanaya mengetik beberapa nomor di ponsel arsel

"Cie cieeee Bentar lagi official nih" goda ecca

"gue pamit" ucap kanaya dengan menyembunyikan mukanya karena ia tidak ingin arsel melihat wajahnya yang sudah memerah. 

"Hati hati bro" ucap arsel

Zizan hanya menanggapi dengan anggukan saja, setelah itu mereka semua sudah meninggalkan perkiran markas pluviophile.

"Lo beneran suka sama si naya" ucap bara

Arsel tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh bara, melainkan ia pergi meninggalkan bara

"Woy lo belum jawab gue" ucap bara sedikit berteriak

"Gue cape"

*****

"Gimana dia mau gak?" Tanya bianca

"iya dia mau"

"Tapi kita kemana ya, masa pantai mulu sih bosen" ucap Alin

ZeonanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang