34

400 27 11
                                    


HAPPY READING



Hari ini adalah hari senin, hari yang sangat di benci oleh kalangan pelajar, karna mereka harus mengikuti upacara bendera, mereka tidak benci dengan upacara-nya, hanya saja mereka sedikit benci dengan amanat pembina upacara yang sangat panjang itu.

Pertepatan dengan hari senin, para anggota astrophilia kembali bersekolah ke sekolah mereka masing masing, tentu saja kehadiran kembali-nya mereka di sambut dengan baik oleh para siswa/siswi, Karna mereka sudah cukup lama tidak melihat astrophilia bersekolah.

Pasti-nya kedatangan-nya kembali membuat sekolah menjadi sangat ramai, menurut mereka kegantengan para astrophilia adalah salah satu penyemangat mereka semua, untuk pergi kesekolah, bahkan ada siswa/siswi yang sengaja pindah sekolah ke SMA BS karna ingin melihat ketampanan astrophilia, apa lagi para inti. Maa syaa Allah mereka memang sangat menawan.

"Lama anjing! Panas nih." ucap Zalvin dengan kedua halis di kerutkan.

"Tau anjing! Nenek lu tuh, amanat lama banget, sampe kuping gue panas." ucap Zidan.

Inti astrophilia kini berbaris di depan semua murid, karna mereka terlambat datang kesekolah, hari pertama saja sudah di hukum apa lagi kedepannya. 

Namun berbeda dengan murid yang lain-nya, mereka semua bersyukur astrophilia di hukum, karna mereka bisa leluasan melihat ketampanan dan kecantikan mereka tanpa terhalang.

Beberapa siswi tersenyum kepada Zizan namun Zizan abaikan semua itu, beberapa kali Zizan membenarkan rambutnya membuat para siswi siswi terjerit jerit tanpa suara, seperti nya Zizan hanya bernafas pun membuat mereka terpersona.

"Nay kalau lo sakit bilang sama Zizan," ucap Ecca disamping Kanaya dengan sedikit berbisik.

"Tenang aja gue kuat kok."

"Sekian yang dapat ibu sampaikan, semoga yang ibu sampaikan dapat kalian terapkan dengan baik, assalamualaikum wr wb."

"WAALAIKUMSALAM WR WB." ucap Para siswa dan siswi.

Para inti menghelang nafas lega karna upacara telah selesai.

"Cabut." ucap Zizan, saat hendak mereka akan pergi namun suara guru membuat mereka berhenti dan melirik kearah belakang.

"Eh kalian mau kemana?" tanya bu Detri.

"Apa sih bu, kita mau ke kantin, lapar nih." ucap Zidan.

"Enak aja kalian ini, baru masuk aja udah terlambat, kalian mau jadi apa besar nanti."

"Ah ibu, ngurusin banget hidup kita, kita besar mau jadi apa itu bukan urusan ibu." ucap Kanaya.

"Kamu ini, ngelawan terus! Kalian ibu beri hukuman lari 5 keliling."

"Ck! Lari doang mah gampang." ucap Zalvin diakhiri kekehan.

"Yaudah sana laksanakan."

"Rese banget sih jadi guru." lagi lagi Zalvin mengumpat.

"Dahlah vin." ucap Ecca.

ZeonanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang