Zeonan

24

Ketika seseorang cukup kuat untuk membuatmu terjatuh, kamu harus tunjukkan padanya bahwa kamu juga cukup kuat untuk bisa bangkit!

Zeonan Alea Bramatha

Happy reading

•
•
•

Ucapan Rinjani berhasil membuat mereka semua patuh karena aura yang terdapat pada roh Rinjani sangat kuat dan menakutkan. 

Bugh

Bugh

Tring

Tring

Dor

Beberapa bunyi pukulan dan senjata telah memenuhi lapangan tersebut.

Dor

Rinjani tersenyum sinis, ia berhasil menembak leader mereka.

"AWAS AJA! GUE AKAN BALAS DENDAM!" Teriak wanita itu.

"Lu pada bego atau begimane, bawa noh leader kalian keburu mati, nanti gabisa balas dendam," Ucapan bima berhasil membuat mereka menahan tawa.

"Sialan!"

"CABUT!"

Saat mereka semua sudah meninggalkan lapangan Rinjani membalikan badannya untuk mengecek para anggotanya

"Kerja bagus."Ucap Rinjani seraya memberikan senyuman manisnya

"Tentu, kita kan udah lama gak melakukan penyerangan, gatel banget tangan gue." ucap bima sambil mebenarkan arah rambutnya

"Nah bener banget kata si bima." Ucap Akmal salah satu inti mafia.

"Rencana lo selanjutnya?" ucap Alwy

"Jam 20.00 kumpul dimarkas."

Mereka semua mengangguk dan pamit kepada Rinjani untuk pergi ke markas.

Rinjani menghela nafas, "Ribet ya jadi zeo." ucap Rinjani ditambah kekehan diakhir kalimat. 

Tidak mau buang buang waktu akhirnya Rinjani menaiki kuda besinya dan mulai menancapkan gas.

Disisi lain...

"Gimana keadaan lo?" Tanya Arsel kepada Zizan sambil meletakan obat p3k yang sempat ia minta kepada suster, ia menuangkan alkohol kepada kapas dan mulai membersihkan lukanya.

"Baik, lo gimana?" Tanya balik zizan

"Seperti yang lo liat, gue gak kenapa napa."

Zizan menghela nafasnya.

Hening

Tidak ada pembincaraan dari mereka berdua hingga knop pintu terbuka pertanda ada seseorang memasuki ruangan.

"Gue cari lo dimana mana eh taunya lagi santay disini." Ucap Fira seraya berjalan menuju kursi.

"Hm, ngapain lo nyari gue?"

"Lo galupa kan ucapan queen?"

"Hm, tapi keadaannya lagi gini, Anggota Zizan banyak yang terluka." Zizan menoleh kearah Arsel

"Ada apa?"

"Eh Zan gue gak nyangka Aldi umurnya gak panjang. " ucap fira

"Iya sorry gue ga ikut ke TPU." ucap Arsel