18

559 44 6
                                    

Buat para readers aku yang nunggu part ini, udah baca part info penting belum?,  kalau belum wajib baca ya supaya gak pusing

Happy reading


"Papih kapan mau ninggalin zeo? "

"Secepatnya, papih akan tinggal di spanyol, besok papi berangkat" ucapnya

"Yaudah aku mau pulang dulu"ucap hasan seraya berdiri dari tempat duduknya

Saat zeo mendengar hasan berpamitan ia segera berlari menuju kamarnya.

"Hati hati ya nak" ucap kirana

"iya"

Khoirul dan kirana mengantarkan sang putra kedepan pintu rumah

"Pih, mih hasan pamit" ucapnya

Kirana mencium kening sang putra, begitu juga dengan khoirul

Hasan sudah meninggalkan halaman mansion keluarga bramatha

Khoirul berjalan masuk kedalam rumah diiringi oleh istrinya setelah menutup pintu.

"Mas kita akan berpamitan kepada zeo?" ucapnya

"Tidak perlu"

"Aku masih ada urusan di kantor,aku pamit" ucap sang suami

"Hati hati mas" ucapnya

Saat ini didalam mansion keluarga bramatha sangat sepi hanya ada 2 orang di dalamnnya, karena pembantu sedang mereka liburkan

Setelah kepergian sang suami kirana pergi kedapur untuk menyiapkan makan siang nanti

Zeo keluar dari kamarnya dan saat ini ia sedang menuruni anak tangga satu persatu

"Mau kemana kamu"

Zeo melirik kearah kirana

"Apa perduli anda" ucapnya dingin

"ZEO! KAMU TIDAK SOPAN YA SAMA MAMIH"

"Apakah ada ibu yang tidak pernah melihat keadaan anaknya, bahkan kau tidak pantas disebut dengan sebutan mamih" ucap zeo disertai dengan senyuman mematikannya

"ZEO MAMIH BELUM SELESAI BERBICARA"ucap kirana

Ia bergegas menuju motor sport miliknya dan menancapkan gas untuk menuju markas mafia.

Kini jalanan sangat ramai dan cuaca begitu panas.

35menit dalam perjalanan kini ia telah sampai di markas mafia, namun sedikit berbeda karena markas ini terlihat sangat kacau.

Perasaan gadis itu sudah tidak enak
Gadis itu segera memasuki markasnya

Dan ya benar semuanya telah tumbang entah apa yang terjadi pada mereka.

"KING" teriak zeo

"Qu-een king Dibawa oleh mereka" ucap salah satu anggota

"Siapa yang nyerang kalian" ucap zeo

"Kami tidak tahu" ucapnya

"Tapi kami menemukan ini" ucap bima seraya memberikan kalung liontin kepada zeo

"Tapi kami menemukan ini" ucap bima seraya memberikan kalung liontin kepada zeo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ZeonanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang