Wanita tinggi semampai dengan lesung pipi yang menjadi pemanis diwajahnya berjalan dengan tergesa-gesa menuju keluar kantin. Mengabaikan seluruh pasang mata yang memperhatikannya dengan mata memuja.
Wanita itu adalah Brianna Caitlin. Dengan kemeja putih dan celana flared hitamnya membuat dirinya menjadi pusat perhatian seluruh karyawan di kantin tersebut, karena tanpa sengaja ia telah menebarkan kecantikan alami yang membuat fokus kaum adam hanya tertuju padanya. Anna merupakan karyawan bagian marketing di Dalbert Company. Perusahan no-1 di New York dan pastinya terkenal di seluruh dunia.
Saat Anna baru saja satu langkah keluar kantin, ia harus tersandung kakinya sendiri hingga membuat kopi yang ia pegang tumpah. Walau sedikit tapi itu mampu membuat Anna beku di tempatnya.
Hari ini Anna banyak pekerjaan hingga membuat dirinya lembur karena telah cuti beberapa hari, alhasil pekerjaannya menumpuk. Karena ingin segera menyelesaikan pekerjaannya, wanita harus tergesa-gesa menuju kantornya yang membuat Anna hampir saja hilang keseimbangan karena heals sialan yang ia pakai. Beruntung ia tidak terjatuh dan mempermalukan dirinya di depan karyawan lain. Ya, Anna belum terbiasa menggunakan high heals. Jika bukan karena peraturan perusahaan Anna lebih suka menggunakan sendal jepit yang nyaman di kakinya.
Tapi ternyata keberuntungan tidak berpihak padanya, justru ternyata ia mendapat musibah besar karena kopi yang ia bawa sedikit tumpah dan mengenai pentofel milik pemimpin tempat wanita itu bekerja. Hari yang beruntung bukan?
wanita dengan lesung pipi itu pucat pasi saat melihat kopi itu mendarat dengan mulus di sepatu mahal milik CEO perusahaan. Anna bersumpah setelah ini ia akan khilangan pekerjaannya. Karena setahunya pemimpin perusahaannya itu dingin dan kejam seperti iblis jahat.
Anna berjongkok di bawah untuk membersihkan sepatu itu dengan tisu yang ia bawa, tidak henti-hentinya ia mengucapkan kata maaf pada bosnya itu. Gadis itu mengutuk dirinya karena kecerobohannya sendiri.
"Tidak masalah." Suara berat itu sampai di indra pendengaran Anna. Yang langsung membuat tubuhnya Beku.
Dengan cepat Anna mendongak untuk bertemu dengan retina pria di hadapannya. Dan alangkah terkejutnya Anna saat retinanya bertemu dengan mata tajam pria itu.
Alis tebal, rahang yang keras, dan bibir yang menggoda. Anna berdiri di hadapan Ceo tampan itu, tidak sekalipun ia melepaskan pandangannya dari pria tampan ini. Demi tuhan pria ini memiliki standar ketampanan di atas rata-rata. Anna sungguh terpesona.
Pria itu pergi meninggalkan Anna yang masih beku di tempatnya. Karena sempat mendapat senyum dari pria tampan itu walau hanya sesaat. Anna bahkan merasa ada kupu-kupu berterbangan di perutnya, ia merasa seperti bermimpi indah. Dan wanita itu bersungguh-sungguh bahwa ia telah menaruh hatinya pada CEO tempatnya bekerja.
❤❤❤
Jika gadis lain mendapatkan kasih sayang orang tua yang lengkap, disekolahkan di tempat yang bagus dan menikah dengan orang yang dicintai. Makan Anna adalah kebalikan dari itu semua.
Ia sedari bayi telah ditempatkan di panti asuhan, entah karena apa orang tuanya meninggalkan di tempat itu hingga sekarang Anna belum tau mengenai hal itu.
Tapi ia bersyukur karena di beri ibu pengganti seperti ibu Sofie, wanita pemilik panti asuhan tempat Anna dibesarkan, wanita yang telah banyak memberikan kasih sayang yang tulus dan perhatiannya layaknya orang tua kandung bagi Anna.
Sedari kecil Anna telah banyak diajarkan bagaimana cara menjadi wanita yang mandiri, kuat dan bertanggung jawab, dimana seharusnya ia banyak menghabiskan waktu bermain bersama teman-temannya.
Tetapi itu semua tidak pernah ia dapatkan layaknya anak-anak yang lain, Anna hanya menjalani hidup yang memang harus ia jalani sebagai wanita mandiri. Dan hasil dari hal tersebut ia nikmati setelah keluar dari panti asuhan.
Anna beruntung bisa bekerja di perusahaan Dalbert Company walau hanya sebagai karyawan biasa di bagian marketing. Tidak henti-hentinya ia mengucapkan syukur saat pertama kali ia ditawarkan bekerja di perusahaan itu karena kepintarannya yang luar biasa.
walau Anna baru saja mengakhiri sarjananya di bidang manajemen. Tetapi ia telah lulus dengan hasil yang sangat memuaskan, saat masih kuliah wanita dengan lesung pipi itu melakukan magang di perusahaan Dalbert Company untuk mengisi nilai akhirnya. Karena atasannya sangat puas dengan kinerja gadis itu. Ditambah dengan kepintarannya di atas rata-rata, untuk itu, setelah lulus kuliah Anna langsung di tawar untuk bekerja di perusahaan no-1 di kota New York tersebut. Dan tentu saja gadis itu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut, dengan senang hati ia menerima tawaran tersebut.
Selama tiga bulan Anna bekerja, belum pernah ia bertemu secara langsung dengan Ceo perusahaan tersebut, bahkan walau hanya sekedar berpapasanpun tidak.
Memang kecil kemungkian Anna bisa bertemu dengan pemimpin perusahaan tersebut, mengingat CEO tempat ia bekerja termasuk orang yang super sibuk. Wanita dengan retina semurni coklat itu hanya sering melihatnya di televisi, tetapi tadi. Anna bingung menyebut pertemuannya dengan pria itu merupakan keberuntungan atau kesialan karena ia telah menumpahkan kopi di pentofel mahal milik pria itu. Beruntung Anna tidak dimintai ganti rugi atau ia akan menghabiskan gajinya beberapa tahun hanya untuk melunasi sepatu CEOnya tersebut.
❤❤❤
Malam itu Anna kembali lembur hingga ia menyelesaikan tugasnya hingga pukul sepuluh malam. Saat itu hujan deras mengguyuri kota New York Alhasil Anna terpaksa menunggu di loby kantornya hingga hujan mereda. Karena ia tidak mungkin kembali ke apartemen dengan keadaan basah dan menahan dinginnya hujan bukan?
Setelah beberapa menit hujan reda, Anna akhirnya bisa keluar dari gedung pencakar langit itu dengan santai. Tapi hale mengejutkan terjadi saat baru beberapa langkah keluar gedung pencakar langit itu, wanita semampai itu harus di kejutkan dengan bunyi klakson mobil yang sangat menggema di telinganya.
Ingin rasanya Anna berteriak kepada pemilik mobil tersebut, tapi ia mengurung niatnya saat si pengemudi adalah CEO tempat ia bekerja. Pria yang terkena tumpahan kopi yang Anna Bawa tadi siang.
"Ya Tuhan, apa yang akan terjadi?"
Pria itu berjalan menghampiri Anna yang masih belum sadar dari rasa terkejutnya, raut wajahnya datar seperti Makhluk dari kutub Utara.
"Aku akan mengantarmu." Gumam pria itu dengan santai, sembari membuka pintu mobil sedan lexus berwarna putih bersih itu.
TBC
Hai gays aku membawa cerita romansa baru lagi ni
Ayo masuk ke reading list kalian😁
Mana tau sukaBagaimana menurut kalian part awal ini?
Jangan lupa vote dan komen yaa
Terimakasih telah membaca❤
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE FIRST CEO
Fanfiction18+ Bijaklah dalam membaca BRIANNA CAITLYN wanita yang memiliki senyum manis itu menyukai CEO tampan tempat ia bekerja. Walau ia tau bahwa ALEXANDER DALBERT tidak mungkin ia gapai, karena pria itu memiliki sifat yang dingin dan tak tersentuh. Tapi b...