PART 11

1.8K 86 68
                                    

Sebelumnya aku boleh tau ngga kalian domisili apa?

dari fandom apa? Biar kita lebih kenal hehe

Happy reading all✨

Anna membuka retinanya saat cahaya matahari menusuk Indra penglihatannya, badannya terasa sangat sakit dan pegal. Bahkan rasa perih masih terasa di area kewanitaannya.

Dan pertama yang Anna lihat saat manik berwarna coklat Itu terbuka adalah, Alex yang berada di balkon hotel dengan penampilan yang sudah rapi dan bersih.

Pria itu sedang menelpon seseorang, rupanya Alex lebih dulu bangun sehingga sudah terlihat tampan, padahal waktu masih menunjukkan pukul 06:30 pagi, sedangkan Anna? Ia masih dibawah selimut tebal tanpa busana sama sekali. Terlihat sangat berantakan.

"Pagi." Anna hampir saja terlonjak ketika Suara berat Alex menusuk Indra pendengarannya. Sapaan itu begitu mengejutkan, dengan cepat ia memperbaiki selimutnya yang hampir turun.

"Pa, pagi Mr. Dalbert," jawab Anna dengan gugup, karena keadaannya yang sangat tidak cocok berada di hadapan Alex saat ini, Anna merasa malu. Pasti saat ini pipinya sudah merah merona seperti kepiting rebus.

"Sudah kukatakan berapa kali Anna, jangan formal ketika kita berada di luar kantor," tutur Alex sembari meletakkan ponselnya di nakas sebelah ranjang. "Lagian, aku juga bukan lagi atasanmu." Sambungnya dengan duduk di sofa ruangan tersebut.

Anna terpanah dengan penampilan Alex, pria itu tidak menggunakan pakaian formal seperti yang selalu Anna lihat, dengan kaos dan jeans santainya, Alex terlihat lebih santai dan tidak menakutkan. Anna merasa lebih nyaman dengan penampilan Alex saat ini.

Alex sangat tampan, walau dengan pakaian santai ia tetap terlihat elegant, aura kepemimpinan tidak luput dari tubuhnya. Tapi segera Anna mengenyahkan pikiran tersebut ketika suara Alex menyadarkannya dari lamunan paginya.

"Hey. Kau mendengarku?"

"Maaf Mr. Dalbert ... Maksud saya Alex." Sela Anna cepat.

"Sebaiknya kau bersihkan dirimu sebelum kita sarapan, ada yang ingin aku bahas." Alex kembali mengambil ponselnya untuk memesan sarapannya bersama Anna.

Anna segera melesat ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

❤️❤️❤️

Anna menatap dirinya di cermin ketika ia telah masuk ke kamar mandi, beberapa bercak merah tercetak jelas hampir di seluruh tubuhnya, Alex benar-benar meninggalkan jejak seperti singa jantan yang memberi tanda untuk si betina.

"Oh tuhan apa yang telah aku lakukan." Anna menangis di sela-sela mandinya, ia tidak menyangka pada akhirnya ia akan berada dalam kekuasaan Alex. Air panas mengguyur tubuhnya dengan lembut, tapi ia tidak dapat menikmati hal tersebut. Terlalu banyak kepelikan hidup yang tidak bisa Anna jabarkan.

Apa yang harus ia lakukan selanjutnya? Bagaimana ia menghadapi ibu panti ketika wanita paruh baya itu sadar. Air mata tumpah seiring air panas yang terus turun menimpa tubuh Anna.

"Kau baik-baik saja di dalam?"

Anna terlonjak ketika suara Alex terdengar dari balik pintu, dengan cepat ia menyudahi mandinya. Agar Alex tidak menunggu lebih lama, Anna terlalu memikirkan masalah hidupnya hingga ia lupa bahwa pria yang sedang menunggunya ingin membahas sesuatu.

"Saya sudah selesai." Jawab Anna sembari melilitkan handuk di tubuhnya.

Ia melihat sebuah pakaian lengkap dengan dalaman di atas sofa dalam kamar mandi. Dengan segera Anna menggunakan pakaian tersebut, pasti Alex yang menyediakan disini.

Pakaian santai berwarna coklat dengan jeans panjang, lebih dari cukup untuk menutupi tubuh Anna yang penuh dengan bercak merah.

❤️❤️❤️

Anna keluar dengan keadaan yang sudah lebih segar, ia juga menggunakan busana yang telah di sediakan Alex di kamar mandi.

Mata indua Anna menatap ke ranjang yang ternyata sudah bersih dan rapi, mungkin staf hotel telah membereskan ranjang yang baru saja seperti di terjang badai.

Lalu tatapan Anna beralih ke arah pria itu, Alex tengah membaca koran paginya dengan santai sembari menyesap kopinya dengan gagah, terlihat sangat tampan.

Dengan sedikit gugup Anna duduk di hadapan Alex, pria ini terlihat sangat fokus dengan koran paginya. Entah apa yang ia baca.

Anna terlonjak ketika suara Alex menginstruksinya untuk segera makan, entah yang keberapa kalinya Anna terkejut dengan suara berat pria itu

"Habiskan sarapanmu," perintah Alex pada Anna.

Anna sarapan dengan tidak semangat, pikirannya di penuhi dengan ibu panti yang masih dirawat di rumah sakit. Bagaimana dengan keadaan wanita itu?

Alex menatap Anna dengan bingung, kenapa wanita ini terlihat sangat tidak bersemangat, apa hanya Alex yang merasa bahagia setelah malam panas itu? Apa sekarang Anna menyesal telah memberikan keperawanannya pada Alex?

Alex merasa geram, ia tidak suka jika hanya dirinya yang bahagia setelah mendapat gairah yang luar biasa. Tapi jika dipikir-pikir, Alex tidak memungkiri bahwa tubuh Anna membuatnya candu seakan ada magnet dalam tubuh itu yang membuatnya tidak bisa lepas.

Ya, Alex masih menginginkan Anna, ia ingin kembali bercinta hanya dengan Anna, wanita ini membuatnya menginginkan tubuh itu lagi dan lagi. Apa yang sudah Anna lakukan ada dirinya? Kenapa justru ia semakin menginginkan Anna?

Alex tidak mengerti dan ia tidak tau bagaimana cara menjabarkan keinginannya, yang ia ketahui bahwa dirinya sangat menginginkan Anna dibawah kendalinya.

Ya, wanita ini tidak boleh lepas. Jika ia telah candu dengan tubuh Anna, maka wanita ini tidak bisa lepas dari genggamannya. Apapun alasannya Anna tidak boleh meninggalkannya kecuali jika ia sudah bosan dengan wanita ini.

"Anna... Aku ingin kita menikah."

TBC

Kyaaa, Anna dilamar dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kyaaa, Anna dilamar dong

Giman-gimana? Udah dapat feel nya belom?

Oh iya kalian udah liat trailer Alex dan Anna belom? Ada di Instagram @ahgs.book kalian bisa liat Disana yaaa

Jangan lupa tinggalkan jejak
VOTE dan KOMEN yang bnyak
Terimakasih telah membaca

Saranghae❤️

LOVE FIRST CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang