PART 23

225 17 2
                                    

annyeong wiciss
How are you?
Aku harap dimanapun kalian berada kalian selalu diberi kesehatan ya,🤎

Btw aku aku lagi fokus ngonten di YouTube ni.
Aku spill ya, mana tau kalian mau nonton hehee.

Aku berniat mau produktif buat update, tapi ada aja masalahnya:(

I'm so sorry, aku belum bisa update sesuai jadwal.

Bab ini lumayan panjang loh, buat Nebus beberapa waktu lalu hehe. Yaudah langsung aja baca.

Happy reading yaa wiciss.

New York di hebohkan dengan berita Alexander Dalbert, CEO dari Dalbert Grup, perusahaan besar nomor satu di New York. Alex menginstruksikan kepada bawahannya untuk segera mengumumkan ke seluruh penjuru dunia mengenai pernikahannya dengan Anna.

Anna yang dulu adalah karyawan biasa di Dalbert Grup, sekarang telah menjadi Nyonya Dalbert yang merupakan istri dari seorang Alexander Dalbert, pria yang sangat berpengaruh di kota New York.

Alex belum bisa kembali membawa Anna pulang ke mansion nya karena permintaan wanita tersebut. Ia juga tidak bisa memaksa Anna mengingat wanita itu sedang mengandung benihnya. Tetapi dengan cara yang berbeda Anna tetap harus berada di sisinya, maka Alex rela melakukan apapun untuk itu. Termasuk mengikuti Anna tinggal di panti asuhan tempat istrinya dibesarkan.

Hanya dengan cara itu Alex bisa berada di sekitar Anna tanpa harus beradu argument dulu. Maka ia bisa berada di dekat Anna dan melihat sendiri perkembangan kandungan istrinya.

Walau dengan sedikit rasa keberatan, karena Anna harusnya berada di tempat yang jauh lebih nyaman, dan mansion nya tempat yang tepat. Tetapi wanita itu yang meminta sendiri. Maka Alex harus menuruti hal itu.

Malam saat semua telah terlelap, Alex tidak tidur karena ia masih harus menyelesaikan pekerjaannya yang telah ia abaikan beberapa waktu yang lalu.

Saat ini ia sedang memandangi wajah Anna yang sedang terlelap, wajahnya terlihat tenang dan damai tidak sedikitpun mengurangi kadar kecantikannya.

Alex membuang napas panjang, akhirnya ia dapat kembali memperhatikan wajah Anna sedekat ini lagi, selang beberapa menit setelah puas memperhatikan wajah istrinya Alex memperbaiki selimut Anna yang sedikit berantakan.

Sebelum beranjak untuk melanjutkan pekerjaannya, Alex sedikit mengusap pelipis Anna dengan penuh kelembutan, sangat berhati-hati agar tidak mengganggu tidur nyenyak istrinya.

Alex merasa saat memperhatikan wajah Anna, mampu membuat hatinya terasa hangat.

Sampai tiba ...

Alex merasa tidak nyaman saat mendadak ia merasa ingin ke kamar mandi. Dengan terburu-buru ia mencari kamar mandi, tidak lama, karena panti asuhan ini tidak begitu besar, jadi tidak terlalu sulit mencari ruangan yang ingin ia kunjungi.  Tetapi, saat tiba di tempat yang ingin ia singgahi ternyata lebih menakutkan saat malam hari.

Karena posisi kamar kecilnya diluar, tidak menyatu seperti ruangan yang lain. Lebih tepatnya kamar mandinya di balakang panti asuhan ini, dekat dengan kebun pisang yang berada disana.

Alex menelan selivanya dengan berat.

"Mungkin lebih baik aku menahannya." Segera ia melangkah meninggalkan tempat tersebut.

***

"Tidak ku percaya ternyata kau juga takut hantu," Anna bangun saat suara Alex menggema di telinganya, hanya untuk minta di temani ke kamar mandi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE FIRST CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang