PART 20

228 22 6
                                    

Hi guys, gimana kabar kalian?
Wah maaf yaaa aku udah lama ngga update
Banyak kesibukan di real life:(

Kalian masih nunggu keuwuan Anna sama Alex ngga?
Tekan bintangnya dulu yuk
Biar aku semangat buat update.

Happy reading.

Anna meringis karena Alex begitu kuat menggenggam pergelangan tangannya, tapi ia tidak dapat melepaskan cekalan Alex ataupun sekedar protes.

Pria ini marah, Anna dapat merasakan segala aura yang ada disekitarnya terasa dingin, dan begitu mengintimidasi.

"Ya Tuhan selamatkan aku."

Begitu merasa tiba dikamar, Alex segera melempar Anna dengan sembarang. Kemudian pria itu segera membanting pintu itu dengan begitu keras, sehingga menimbulkan suara yang mampu membuat bulukuduk Anna meremang.

Alex kembali menarik pergelangan lengan Anna dan membanting tubuh rapuh itu ke ranjang king sizenya.

"Berani sekali wanita murahan sepertimu melakukan penghianatan terhadapku." Desis Alex dengan Amarah yang siap meledak kapan saja.

"Apa? Apa maksudmu? Aku tidak pernah berhianat Alex." Anna panik saat Alex membuka kancing kemejanya sendiri dengan cukup kasar.

"Lalu apa sebutan untuk seorang wanita yang bersuami keluar dengan pria lain di tengah malam seperti ini brengsek!" Teriak Alex dengan kasar.

"Alex, ini tidak seperti yang kau pikirkan."

"STOP!! Kau membuat ku muak jalang." Dengan kasar Alex membuka paksa semua pakaian Anna, tanpa memperdulikan perasaan istrinya tersebut.

"Alex kumohon, ini tidak benar." Bulir bening itu lolos dari retina coklat Anna tanpa bisa di cegah.

"BERHENTI MENJADI SOSOK YANG SOK LEMAH, KAU MEMBUATKU INGIN MENGHABISIMU." Nafas Alex memburu dan matanya menyala seperti kobaran api besar.

"Alex kumohon jangan." Anna beringsut menjauh ketika Alex mendekatinya, berusaha untuk menghindar dari suaminya tersebut.

"Kenapa jangan sayang, bukankah kita sudah sering melakukannya? Kau melakukannya dengan suka rela selama ini. Kau melakukannya demi uang lima ratus juta bukan," ungkap Alex dengan tatapan menghinanya, ia telah mengeraskan hatinya pada Anna.

"Alex kau menyakiti ku," lirih Anna dengan penuh air mata.

"DIAM! Kau wanita yang telah aku beli. Terima saja takdirmu, selama ini aku terlalu baik padamu hingga kau berani mengkhianatiku." Sergah Alex dengan penuh kebencian.

Anna berusaha keras melepaskan diri dari cengkraman Alex yang kuat dan tanpa ampun.

Tetapi pria itu terlalu kuat dan marah, hingga telah menyakiti tubuh rapuh Anna. Alex seperti orag kesetanan, Anna dapat melihat bola mata itu penuh kebencian atas dirinya.

Dan pada akhirnya malampun menjadi saksi bagaimana Anna begitu kesakitan, begitu hina, dan lemah. Akibat dari perbuatan suaminya sendiri.

❤️❤️❤️

Anna menangis dengan memunggungi Alex, badannya terasa sakit semua. Tapi yang lebih sakit adalah hatinya. Dadanya terasa sangat sesak, ditambah ia menahan Isak tangisnya.

Semua telah dilakukan Alex dengan sangat brutal, hingga tanpa sadar telah melukai tubuh Anna. Wanita rapuh itu terus mengggam dadanya. Hatinya terasa sangat sakit, benar-benar hancur akibat dari perbuatan suaminya sendiri.

"Kenapa rasanya bisa sesakit ini," lirih Anna dengan sesegukan, air mata tidak berhenti keluar dari retina coklat itu.

Detik-detik hening terasa menyiksa bagi Anna, ia ingin pergi. Pergi meninggalkan Alex dan semua yang berhubungan denga pria itu. Semuanya benar-benar hancur tanpa tersisah, Alex benar-benar menyiksanya dengan sangat kejam.

Saat Anna sadar bahwa Alex telah tertidur, terdengar dari nafas pria itu yang beraturan. Dengan sekuat tenaga ia bangun dari tempat tidurnya menahan segala rasa sakit yang dirasakan.

Anna menatap suaminya untuk terakhir kalinya sebelum ia akan benar-benar menghilang dari sosok Alex. Air mata semakin deras terjatuh saat ia menyadari bahwa ia sangat mencintai Alex dan harus meninggalkan pria ini.

Anna meninggalkan selembar surat di atas Nakas untuk berpamitan pada Alex yang sudah terlelap dalam damai.

"Aku pergi sebentar Al, aku butuh waktu untuk sendiri. Tolong biarkan aku sendiri beberapa waktu kedepan, tenang saja aku tidak akan kabur, uangmu pasti akan aku kembalikan."

Akhirnya Anna keluar dengan segala rasa sakit yang ia rasakan, pergi dari mansion mewah Alex tanpa sepengetahuan dari pria itu.

❤️❤️❤️

Alex bangun sebelum matahari tampil dilangit New York, ia bangun seakan tidak ada masalah, seperti tidak terjadi apa-apa. Seakan-akan ia membiarkan istrinya pergi, ingin membersihkan diri tapi ia urungkan niatnya saat melihat sebuah surat di atas Nakas.

Dengan raut wajah yang datar Alex meremas surat tersebut dan membuangnya ke sembarang tempat, kemudian pria itu kembali melanjutkan niatnya yang sempat tertunda karena surat dari Anna.

Saat matahari masih bersembunyi di langit yang gelap, Jeff selaku sekretaris Pribadi Alex harus menginjakkan kakinya di gedung Dalbert Grup karena atasan sekaligus sahabat bodohnya itu.

Security yang berjaga malam merasa heran saat melihat orang-orang penting di Dalbert Grup datang saat matahari belum nongol, bahkan saat kantor belum buka.

"Pagi Mr. Jeff," sapa satpam yang tentu hanya di abadikan oleh Jeff karena ia sangat kesal dengan Alex yang telah menggangu paginya.

Pintu besar itu terbuka menampakkan wajah Jeff yang seperti ingin menghantam wajah Alex dengan tinjunya.

Alex yang menatap keluar jendela hanya mengabaikan wajah kesal Jeff, ia mengerti tapi masalah Anna sangat mempengaruhi pikirannya hingga ia harus menggangu Jeff pagi-pagi untuk datang ke kantor dengan alasan mendesak.

"Ada apa kau memanggilku saat matahari belum timbul?" ketus Jeff.

"Duduklah." Alex menoleh ke Jeff, sembari menduduki sofa besar dan nyaman itu.

Jeff menatap wajah Alex dengan curiga sembari menduduki salah satu sofa mewah yang ada di ruangan Alex.

"Semalam aku memperkosanya," ungkap Alex dengan rasa bersalah yang tidak ia lihatkan pada Jeff.

"Kenapa memperkosanya, sedangkan dia telah kau beli," sedikit tertawa, Jeff merasa lucu dengan ungkapan Alex.

Dan pagi itu Alex menjelaskan semuanya pada Jeff.

TBC

Tolong tinggalkan jejak disini.

bantu aku vote dan komentar 100 biar aku update lagi.

Thanks for reading all.

LOVE FIRST CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang