LOVE FIRST CEO

PART 21

Thank you wiciss
Hahaha gimana?
Boleh ga aku panggil kalian itu?

Aku ambil dari nama goose  dan witchy artinya angsa cengeng, gapapa lucu aja hehehe.

Yaudah langsung ajaa baca
Happy reading wiciss

Siang itu, Alex berdiri tegap mengarah ke luar jendela dengan kemeja abu-abu yang dilapisi jas biru dongker, pandangannya lurus jauh menatap ke luar jendela yang lebar kacanya memenuhi dinding di ruang kerja Alex.

Ia teringat akan pembahasannya tadi pagi dengan Billie.

"Jaga ucapan mu Jeff, dia adalah istri ku. secara tidak langsung dia juga atasanmu!" Sergah Alex tidak suka dengan ucapan Billie.

"Apa kau mencintainya Lex?" Billie menatap Alex dengan serius.

Pertanyaan Billie mampu membuat Alex membeku, ia tidak dapat menjawab pertanyaan Billy secara langsung. ia sendiri sebenarnya bingung, apa benar yang mencintai Anna atau ini hanya perasaan yang pernah ia rasakan sebelumnya pada wanita-wanitanya dulu.

Perasaan sesaat, ketika ia menginginkan tubuh mereka. Tetapi ia hanya menginginkan tubuh mereka sekali, berbeda dengan Anna yang membuatnya candu bagaikan magnet. Alex tidak pernah merasa puas dengan tubuh rapuh Anna.

Apa yang sebenarnya telah dilakukan Anna padanya? Kenapa ia tidak pernah berhenti memikirkan wanita itu.

kenyataan yang Alex tau saat ini, adalah ia tidak pernah merasakan jatuh cinta. Ia tidak memiliki pengalaman tentang hal itu, bagi Alex sendiri itu hanya perasaan konyol yang membuat manusia jadi bodoh. Jadi ia tidak memiliki jawaban untuk pertanyaan Billie yang satu itu.

Memikirkan hal itu mendadak membuat Alex merasa pusing sendiri, sontak ia menyentuh pelipisnya.

"Wanita sialan itu selalu membuat perasaan ku tidak tenang, tidak bisakah ia membuat hari ku tidak buruk?"

Bersamaan hal itu Billie masuk dengan beberapa berkas yang isinya seluruh informasi tentang hidup Anna.

Alex tidak menyangka pada akhirnya ia akan mencari tahu seluruh informasi pribadi milik Anna. Awalnya ia sungguh tidak tertarik dengan latar belakang gadis itu, karena ia pikir hanya menggunakan tubuh wanita itu sekali. Sama seperti sebelumnya, tapi ternyata itu semua di luar dugaan Alex.

Nyatanya ia terpaksa mengikat Anna dalam janji suci, agar wanita itu tidak bisa lepas dari genggamannya. Agar Anna selalu bersamanya.

❤️❤️❤️

Billie hendak pergi jika saja Alex tidak menghentikan pria itu dengan cepat, setelah ia menyerahkan seluruh informasi tentang Anna pada Alex.

"Apa yang ingin kau katakan, aku akan pergi jika itu tidak penting," ucap Billie dengan ketus, ia masih tersinggung dengan ucapan Alex tadi pagi.

Alex sadar akan kekesalan Billie padanya, tapi ia tidak akan ambil pusing. Karena ia tau Billie tidak akan pernah benar-benar marah padanya.

Ya, sedekat itulah hubungan mereka.

"Tidak bisakah kau duduk? Aku tidak punya hutang padamu." Alex meninggalkan posisinya dan berpindah pada sofa yang tidak jauh dari tempat ia berdiri tadi.

Ia akan membahas soal cinta pada Billie sebelum ia membaca isi berkas yang di serahkan Billie padanya.

Billie memutar bola matanya dengan jengkel, walaupun begitu ia tetap menuruti keinginan pria yang ada dihadapannya saat ini.