Love Is Not Over - Kooknay / Naykook

#11

Aku terbangun dari tidur nyenyakku. Saat ini aku merasa bahagia sekali, bahagia yang berbeda. Bahagiaku tidak sama seperti ketika Bu Lee memberi tahuku bahwa aku akan dikirimkan ke Seoul untuk menjadi stylist member Bangtan. Sudah lama sekali sejak terakhir kali aku merasakan kebahagiaan seperti ini, kebahagiaan dengan rasa kehangatan. Kebahagiaan saat menyukai seseorang, terlebih ketika seseorang tersebut juga menyukaimu.

Aku mengucek mataku yang masih memandang kabur, berusaha melihat jarum jam dinding sedang menunjuk ke angka berapa. Seketika aku terduduk di kasur setelah berhasil melihat jam. Jam sepuluh, ini sudah terlalu siang. Tunggu... Taehyung dan Jungkook mungkin masih tertidur. Mereka baru saja mendapatkan libur setelah sekian lama, seharusnya mereka menikmatinya dengan bermalas-malasan, kan? Aku segera turun dari kasur dan keluar dari kamar Taehyung. Ketika baru saja membuka pintu kamar, aku sudah mencium aroma wangi masakan. Kulihat Taehyung di dapur sedang menyendok sup ke dalam mangkuk, sementara di meja makan Jungkook sedang menyiapkan peralatan makan. Aku terdiam di depan kamar Taehyung, menggaruk belakang kepalaku yang tidak gatal, merasa malu.

"Apa yang sedang kamu lakukan? Ayo duduk, kita sarapan." kata Taehyung setelah menyadari kehadiranku.

Aku akhirnya berjalan mendekat. "Kamu memasak semuanya sendiri, Tae?" tanyaku takjub setelah melihat berbagai menu makanan yang dihidangkan di atas meja.

Taehyung tersenyum lebar. "Tentu saja tidak. Aku memesannya." jawabnya dengan nada bangga.

Aku tertawa, lelaki ini sungguh menggemaskan. "Supnya juga pesan?" tanyaku.

"Tidak, ini sisa semalam." jawab Taehyung sambil tertawa, membuatku juga ikut tertawa.

"Ayo makan." kata Jungkook tiba-tiba di sela tawaku dan Taehyung. Oh, aku hampir melupakan keberadaan Jungkook.

Kami bertiga akhirnya duduk untuk makan bersama. "Bagaimana kondisimu? Sudah mendingan?" tanya Taehyung di sela-sela makan kami.

"Sudah. Berkat supmu semalam."

"Makanya aku menyajikan sup sisa semalam, agar kau semakin sehat." canda Taehyung.

Jungkook hanya tersenyum tipis tanpa melihat ke arah Taehyung. Tumben ia bersikap tak acuh. Biasanya ia akan tetap merespons sekonyol apa pun candaan Taehyung.

Kami akhirnya menghabiskan semua makanan yang dibuat, maksudku dipesan Taehyung. Saat ini aku dan Jungkook sedang bersama mencuci piring kotor bekas makanan kami tadi. Jungkook yang menyabuni dan aku yang membilas. Kami sengaja membiarkan Taehyung tidak bekerja sebagai rasa terima kasih karena telah ditraktir sarapan mewah yang mengenyangkan.

"Sudah, Nay, tidak apa-apa biar aku saja." kata Jungkook untuk yang kesekian kalinya.

"Biar cepat selesai." jawabku sambil tetap lanjut membilas piring-piring yang sudah disabuni.

Aku telah selesai membilas sementara Jungkook masih sedang menyabuni piring-piring kotor. Aku menunggu sambil memperhatikan sekitar, kulihat Taehyung sedang berada di sofa sibuk menonton acara variety show. Aku kembali mengalihkan pandanganku, kini menatap Jungkook. Baru kusadari ternyata di hidung Jungkook menempel busa sabun, sepertinya menempel ketika ia tadi menggaruk hidungnya. Aku mengulurkan tanganku lalu menyeka busa sabun pada hidung Jungkook. Gerakanku ternyata membuat Jungkook menghentikan aktivitasnya lalu menatapku.

"Ada busa." kataku untuk menjawab kebingungan Jungkook.

"Oh, terima kasih."

Aku hanya mengangguk lalu lanjut membilas cucian piring.

Sejenak terasa hening, hanya terdengar suara televisi dari ruang tamu. "Nay." panggil Jungkook memecah keheningan.

"Kenapa?" tanyaku.

Jungkook diam. Matanya menatap ke bawah, tampak ragu.

"Kook?" panggilku.

"Kau... suka V Hyung?"

Aku terdiam, sejujurnya sedikit kaget mendengar pertanyaan Jungkook. Tak lama kemudian aku tersenyum. "Iya." jawabku.

*****

taehyung atau jungkook ya? vote yuk!😊

♡vel♡