#8

447 58 3
                                    

"Apa kau sudah gila?" tanyaku kepada Taehyung.

Taehyung malah tertawa terbahak-bahak, membuatku mengernyitkan dahi menatapnya.

"Andai kau melihat ekspresimu barusan." kata Taehyung, masih tertawa keras.

Aku tidak mengerti, apanya yang lucu? "Apa?" tanyaku.

Taehyung meredakan tawanya, "Hey, kau masih memiliki sofa yang saat ini sedang kita duduki. Aku bisa tidur di sini."

Astaga. Aku sampai tidak sadar bahwa di apartemenku ada sofa. Sepertinya tadi aku terlalu gugup. "Oh... iya."

"Kenapa? Apa kau berharap kita benar-benar tidur bersama?" goda Taehyung.

"Diam! Makan saja pizzamu."

Taehyung tertawa kecil lalu kembali mencubit sebelah pipiku yang lain, membuat kedua pipiku kini beroleskan minyak dari jarinya. Setelah selesai menyantap habis pizza, kami memutuskan untuk langsung tidur karena besok pagi Bangtan memiliki jadwal syuting. Aku tidur di kasurku dan Taehyung tidur di sofa, sesuai dengan ucapannya tadi.



***



Hari ini adalah hari terakhir Bangtan melakukan syuting sebelum mereka beristirahat selama satu bulan dari segala kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan. Maka dari itu, mereka mengajak semua crew untuk minum bersama nanti malam.

Tidak seperti biasanya, pagi ini Jungkook terlihat muram, padahal sebentar lagi syuting akan dimulai. Ternyata Taehyung juga menyadari hal itu karena ia terlihat berusaha mengganggu Jungkook dan melakukan hal-hal konyol yang aku tau itu demi membuat Jungkook tertawa. Biasanya Jungkook akan tertawa melihat tingkah konyol Taehyung, namun kali ini, ia hanya memandangi Taehyung dengan tatapan dalam yang terkesan dingin. Ada apa, Kook? Tidak biasanya kau seperti itu kepada Taehyung. Tidak lama kemudian, aku menyadari bahwa Jungkook memang merupakan seorang idol yang profesional ketika raut wajahnya tiba-tiba berubah ceria saat syuting dimulai.



***



Aku tidak minum terlalu banyak karena takut aku akan berubah mengerikan ketika mabuk. Beberapa member Bangtan dan sebagian crew sudah mulai sedikit mabuk. Namun dari semuanya, kulihat Jungkook lah yang paling kehilangan kesadarannya. Bagaimana tidak, sejak kami semua baru tiba satu jam yang lalu, ia tidak pernah berhenti meneguk sojunya.

"Kook, cukup." Taehyung akhirnya menahan tangan Jungkook yang akan kembali terangkat untuk meneguk soju.

Jungkook melawan, ia menarik tangannya yang ditahan oleh Taehyung dan kembali meneguk soju.

"Hey anak kecil, kau sudah terlalu mabuk." Taehyung kembali menahan tangan Jungkook.

"Jangan ikut campur." Jawaban yang keluar dari mulut Jungkook itu benar-benar membuatku heran. Setauku, ia tidak pernah bersikap kasar kepada Taehyung.

"Ayo pulang." ajak Taehyung akhirnya menarik lengan Jungkook. Namun Jungkook menarik kasar lengannya.

"Tidak mau."

"Kook."

"Aku bilang tidak!" Jungkook mulai sedikit membentak.

Aku yang tidak mau hal ini berakhir kacau memutuskan untuk menahan tangan Taehyung, "Tae... sudahlah." Kulihat Jungkook sedikit melirik ke arah tanganku yang menahan tangan Taehyung, membuatku segera melepaskannya.

Jungkook kembali akan meneguk soju, membuatku mulai merasa khawatir kepadanya. "Kau berencana menghabiskan berapa botol soju?" tanyaku, membuat Jungkook menghentikan gerakannya. Setelah beberapa detik membeku, akhirnya Jungkook meletakkan kembali gelas sojunya ke meja. Selama beberapa saat ia tidak mengatakan apa-apa, hingga akhirnya ia berpamitan untuk pulang.

"Kuantar." kata Taehyung.

Jungkook tidak berkata apa-apa, hanya melangkah pergi. Taehyung pun mengikutinya. "Ayo, Nay." Hah?

Aku tidak mau mengulur waktu lebih lama dengan menolak ajakan Taehyung, maka dari itu aku segera berdiri dari tempat dudukku sambil berpamitan kepada yang lainnya lalu melangkah pergi mengikuti Taehyung.



*****




vote and comment selalu diharapkan~

jangan lupa add to library ya biar kalian selalu tau kalau aku update!

btw, kamu tim jungkook atau taehyung?

♡vel♡

Love Is Not Over - Kooknay / NaykookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang