Part 11 || Party Oma

67 9 2
                                    


Salam Hangat😊

Typo selalu bertebaran😞

Harusnya update hari jumat, tapi hari sabtu😁 maafkan🙏

~Happy Reading~



Adrian menggenggam erat tangan Qilla, Qilla yang diperlakukan seperti itu rasanya tidak karuan, saat ini jantung Qilla sedang marathon saat tangannya digenggam oleh Adrian.

Kenapa ini? Kenapa akhir-akhir ini jantung Qilla sering marathon saat diperlakukan manis oleh seorang cowok?

Tidak! Qilla tidak boleh baper? Dia tidak ingin terjebak yang namanya cinta lagi. Dia tidak ingin masa lalu terulang kembali kepada dirinya. Harusnya cowok-cowok yang baper kepada dirinya.

Biarlah dia seperti sekarang, jauh dari kata yang namanya sakit hati. Biarlah dia dikenal dengan gonta-ganti pasangan daripada dia harus mengalami sakit saat ditinggalkan orang yang disayang.

Penampilan Qilla malam ini sungguh ferfeck! Sedangkan Adrian, cowok itu sama sekali tidak mengubah penampilannya. Qilla tidak mengerti, kenapa hanya dia yang diubah penampilannya, sedangkan Adrian tidak merubah dirinya sendiri.

Qilla berhenti melangkah, menelisik penampilan Adrian. Rasanya tidak sempurna kalau Adrian memakai setelan biasa.

Adrian turut berhenti, mengernyit heran saat Qilla memandang dirinya dari bawah sampai atas.

"Kenapa lo mandangin gue kayak gitu?"

Qilla berpikir sejenak sambil mengetuk jarinya ke dagu. "Kita balik lagi ke tempat tadi?"

"Penampilan lo udah ferfeck, ngapain harus balik lagi?"

"Bukan gue, tapi lo."

Alis Adrian bertaut tanda bertanya. Dirinya? Apa ada yang salah dengan dirinya?

"Penampilan gue doang masa yang diubah, lo engga," ucap Qilla, seakan tahu Adrian tidak mengerti atas ucapannya tadi.

"Gue bisa ganti pakaian di rumah, lagipula pestanya akan segera di mulai," jawab Adrian.

"Gue merasa gak adil," ketus Qilla. Masa hanya dia yang mengalami proses ribet dalam penampilan.

Adrian hanya menggeleng, tanpa membalas ucapan Qilla. Dia lalu menarik tangan Qilla untuk masuk, karena tidak baik berdebat seperti ini di luar, dari tadi mereka diperhatikan oleh tamu yang hendak masuk ke dalam.

•••

Qilla dan Adrian sudah memasuki rumah mewah milik Oma Adrian, di dalam sudah banyak sekali tamu dari kalangan kolong merat dan kasta di atas rata-rata. Ternyata keluarga Adrian sangat kaya.

Tadi, Adrian sempat berganti pakaian. Kini Adrian sudah rapih dengan pakaian formalnya. Jas hitam melekat di tubuhnya, membuat sosok Adrian seperti orang yang sudah dewasa bukan seperti anak remaja pada umumnya.

Qilla 'pun sempat terpesona? Sungguh Adrian tadi menyihir matanya.

"Kita samperin Oma sekarang, lo siap?" tanya Adrian pada Qilla.

"Gu-gue gugup banget sumpah Dri," ucap Qilla gemetar.

"Biasa aja gak usah gugup gituh, dibilang harus rilex juga," jengah Adrian memberitahu beberapa kali.

"Lo enak tinggal ngomong rilex. Ini badan gue gak bisa rilex bege," kesal Qilla, karena dia sangat tidak percaya diri sekarang.

"Lo udah dandan cantik jadi lo percaya diri aja," ucap Adrian.

FUCKBOY VS FUCKGIRL (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang