Part 4 || Di Hukum

172 21 75
                                    

Dosa gak si?
Kalau suka sama pacar orang?

Fuckboy Vs Fuckgirl



Mobil BMW berwarna hitam itu berada di tengah-tengah kemacetan kota Jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil BMW berwarna hitam itu berada di tengah-tengah kemacetan kota Jakarta. Di dalamnya ada seorang gadis yang mengendarai mobil tersebut, dengan amat tak sabaran dia menekan bunyi klakson beberapa kali agar kendaraan yang berada di depannya segera berjalan.

Bagaimana bisa berjalan? Keadaannya sedang macet wajar namanya kota Jakarta akan aneh, jika tidak macet. Pasti selalu macet makanya banyak orang yang mempunyai urusan penting sengaja berangkat pagi-pagi untuk menghindari kemacetan Ibu Kota.

"Duh mati gue bisa telat," gerutunya sambil terus menekan klakson mobilnya.

"Woi! Cepetan jalan. Astaga ...."

Peluh keringat membanjiri keningnya, kenapa akhir-akhir ini dia selalu bernasib tidak baik.

"Sabar Qil sabar, tahan amarah lo nanti cepat tua. Sayang muka lo udah gemesin gini," beo nya didalam hati.

Akhirnya penantian panjang itu tiba, hampir setengah jam lamanya mobil Qilla bisa kembali melaju tanpa halangan.

Dia menaikan laju kendaraannya supaya cepat sampai di sekolah.

Duarrr!

Tiba-tiba terdengar suara ban meledak, Qilla merasakan mobil yang di kendarai nya oleng. Apa jangan-jangan? Suara ban meledak tadi berasal dari mobil Qilla.

Dengan susah nya dia mengendalikan mobilnya berusaha untuk menepi ke pinggir jalan. Setelah di rasa mobilnya berhasil menepi di pinggir jalan, Qilla keluar mengecek mobilnya tersebut.

Sial!

Ternyata benar dugaannya ban mobilnya yang meledak. "Cobaan apalagi ini? Ya ... Gusti?!"

Qilla frustasi benar-benar merasa frustasi. Sudah tadi dia dilanda macet sekarang ban mobilnya meledak.

Bagaimana pula ini? Hari sudah semakin siang? Bisa-bisa saat dia sampai di sekolah langsung di jemur kayak ikan asin.

"Kenapa coba gue harus ngalamin sial terus?" tanyanya menatap nanar ke jalanan.

Mana jalanan ini sepi lagi, apa dia harus meminta jemput kepada Bram? Tapi, itu tidak mungkin. Bram pasti sudah sampai di tempat kuliahnya. Kalau Qilla menyuruh Bram datang kemari lama lagi waktunya soalnya pasti kakaknya itu harus putar balik lagi ke sini, karena kampus Bram searah dengannya dan melewati sekolah Qilla.

Apa mungkin dia menghubungi Mika sama Kinan aja ya? Mungkin sebaiknya di coba terlebih dahulu, bisa saja kedua sahabatnya itu bisa di andalkan.

Dia mulai membuka ponselnya, kemudian mencari kontak Mika. Ketemu! Dia tekan nomor itu, berusaha menelepon sahabatnya itu.

FUCKBOY VS FUCKGIRL (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang