Part 14 || Nichol b*ng**t

47 3 1
                                    


Warning!
Harap bijak dalam membaca?!
Jika suka Alhamdulillah, jika tidak suka jangan menghina!
Skip Aja!

Kalaupun ada alur yang kurang sesuai tolong di kasih saran baik-baik ya🙂
Jangan menjatuhkan, lagi proses belajar. Maaf manusia tidak luput dari salah🙏




*Happy Reading!*

Seminggu telah berlalu kejadian di mana Qilla datang ke Party Oma Adrian dan Nichol yang hampir meniduri seorang gadis. Kini hanya tersisa desas-desusnya kejadian mereka, lebih tepatnya gosip yang melanda Qilla dan Adrian.

Hampir semua murid SMA Merpati mengetahui bahwa seorang Raqilla Zeyline datang bersama dengan Adrian Cylas, cowok yang dingin dan tak tersentuh. Bahkan Adrian dikabarkan tidak pernah menggandeng cewek manapun, dia sempat dikabarkan Homo, karena tidak pernah berinteraksi dengan lawan jenis.

Sekarang cowok itu dikabarkan menggandeng Qilla ke Party Omanya membuat warga SMA Merpati heboh dan kepo tentang perihal hubungan mereka berdua.

"Qil," panggil Mika.

"Kenapa si lo gak cerita kalau Adrian adalah salah satu target lo? Gue malah tau dari akun gosip Lambe Merpati lo datang ke party Omanya Adrian terlihat sosweet banget lagi? Lo sahabat gue apa bukan si Qil?" tanya Mika beruntun.

Qilla tetap terus berjalan, dia tidak menghiraukan pertanyaan Mika yang berjalan di belakangnya. Sekarang Qilla, Mika, dan Kinan sedang menuju ke kantin.

Mika yang kesal pertanyaannya tidak digubris oleh Qilla berjalan cepat mendahului Qilla dan mencegat gadis itu.

"Answer Me, Qilla!"

"Menurut gue itu buang-buang waktu Mik. Minggir gue lapar!" Akhirnya Qilla bersuara juga. Dia menghempas tubuh Mika agar tidak menghalanginya, kemudian Qilla melanjutkan langkahnya.

Sedari tadi pikiran Qilla melayang ke udara. Bukan tentang gosip murahan itu, tapi tentang sikap Adrian yang tidak di duga dan pikirannya juga melayang ke Nichol, cowok fuckboy yang seminggu ini tidak terlihat di matanya.

Bukan Qilla rindu, itu ditepis jauh-jauh oleh Qilla. Dia hanya sedang memikirkan tentang taruhannya dengan cowok fuckboy itu. Waktu taruhan sebentar lagi, tapi dia baru mengumpulkan beberapa orang yang dia jadikan target dan itu sudah berada di genggamannya. Apapun caranya Raqilla Zeyline tidak boleh menerima kekalahan.

"Qilla ih," rengek Mika. Mika ikut duduk setelah Qilla duduk di bangku kantin. Mika berhadapan dengan Qilla, masih kepo tentang Adrian.

Qilla hanya memutar bola mata malas. "Gue makan dulu, lapar. Menjelaskan itu butuh tenaga."

"Pesan makan Nan," suruh Qilla.

Kinan yang baru saja duduk akibat jalannya yang lelet, dia tertinggal jauh di belakang Qilla dan Mika.

"Yaelah Qil baru juga duduk," jawab Kinan lesu.

"Lo berdua si ninggalin gue, gue ngos-ngosan tau ngejar kalian berdua," sambungnya.

"Eh dugong, salah lo sendiri jalannya lambat banget kaya kura-kura," sahut Mika.

"Ayo cepat pesanan sekalian sama gue."

Dengan amat terpaksa Kinan menurut memesan makanan mereka. Setelah mencatat makanan yang diinginkan, Kinan langsung bergegas masuk ke dalam kantin.

Walaupun makanan yang dipesan tidak banyak, Kinan tetaplah Kinan si otak lelet yang mencerna dengan lemot.

"Apa lo?!" risih Qilla sedari tadi Mika menatap dirinya. Sudah sedari tadi sebenarnya Qilla risih dengan Warga Merpati yang berbisik-bisik tentang dirinya saat Qilla melewati mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FUCKBOY VS FUCKGIRL (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang