Part 6 || Adriano Cylas M.

150 28 127
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Kesepian sunyi melanda, semilir angin berhembus, tidak ada siapa yang menikmati selain dirinya.

Qilla, gadis itu sekarang berada di taman belakang sekolah. Bel istirahat sudah selesai tandanya hukumannya 'pun telah selesai.

Dia tidak pergi ke kantin malah Qilla langsung pergi ke taman belakang sekolah. Tiduran di bangku taman yang sudah tersedia, kakinya dia selonjor 'kan, membuatnya merasa tenang dan nyaman.

Perlahan mata Qilla meredup, ingin segera terjun ke alam mimpi. Namun, tidak terwujud, dia di kaget 'kan dengan suara kehadiran seseorang.

"Siapa lo?" tanya orang itu jutek.

Qilla langsung bangkit mengambil posisi duduk, lalu mengelus dadanya akibat kaget. Dia menyipitkan matanya untuk melihat, siapa orang yang berani mengganggu jiwa damainya?!

Qilla melihat sosok cowok yang wajahnya datar, seperti terjerat hutang. Kemudian dia mencoba mengingat, siapakah cowok yang berada di hadapannya sekarang?

Bukanya dia—manusia yang terkenal akan sikap dinginnya itu? Iya, Qilla merasa tidak asing dengan cowok ini. Cowok ini menjadi salah satu daftar cowok yang sering di ghibah 'kan oleh kaum hawa di sekolahnya.

"Harusnya gue yang nanya ngapain lo ke sini pakai acara ngagetin gue lagi?!" Bukannya menjawab Qilla malah bertanya balik.

Kebiasaan Qilla sekali, kalau di tanya sering balik bertanya?!

Cowok itu menatap dingin Qilla tidak ingin meladeni topik yang tidak penting.

"Pergi!" usir 'nya membuat Qilla melongo dan langsung berdiri.

"Atas dasar apa lo ngusir gue, Adriano Cylas M." sembur Qilla.

Dia tidak terima di usir begitu saja, lagipula dia tidak mengganggu juga. Lantas masalahnya dimana? Sampai-sampai cowok ini berani mengusirnya.

Adrian mengernyit, ternyata cewek ini mengenal namanya. "Apa lo lihat-lihat gue kaya begitu?" tanya Qilla galak.

Adrian tidak menanggapi ocehan Qilla, dia duduk di bangku yang Qilla tempati tadi.

FUCKBOY VS FUCKGIRL (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang