Bel sekolah telah berbunyi waktunya telah tiba untuk kembali ke rumah. Tentunya sangat di sambut gembira oleh siswa-siswi SMA Merpati.
"Asik tarik sis—semongko ...."
Mila dan Kinan hanya bengong melihat tingkah Qilla serta teriakan girangnya itu, bukannya tadi dia sedang tertidur?
Saat bel sekolah berbunyi Qilla langsung melek sambil mengucapkan kata yang sedang viral itu. Aneh tapi nyata! Kelakuan Qilla ini tidak ada habisnya untuk di komentari!
Saat jam pelajaran dia sering tertidur, tapi saat istirahat tiba atau sudah waktunya pulang dia langsung melek dan bersemangat empat lima.
Udah di hukum akibat ketahuan tidur di jam pertama tidak membuat Qilla kapok. Dia malah tertidur kembali di jam terakhir. Untung guru yang mengajar di jam terakhir tidak killer seperti Pak Tejo.
Yang mengajar di jam terakhir adalah Bu Ayu, seperti namanya Bu Ayu sangat ramah dan jarang marah. Entah mengapa ada guru sebaik itu Qilla tidur saja tidak di tegur. Baginya yang terpenting dia sudah menyampaikan materi, tinggal muridnya saja yang mau menerima ilmunya atau tidak.
"Kenapa dah lo berdua ngeliatin gue begitu banget?" Tanya Qilla yang tak suka di tatap seperti itu.
Brak!
"Heh ogeb ngapa woy ... ngopi napa ngopi bengong terus!" lanjutnya sambil mengebrak meja, karena ucapannya yang tak mendapat respon.
"Terkejut akoh," ucap Kinan setelah tersadar dari bengongnya itu.
"Lo Qilla sahabat gue 'kan?"
Tiba-tiba Mika menanyakan hal itu. Apa maksudnya coba? Ya-iyalah dia Qilla, memangnya siapa lagi?"
"Ck, pertanyaan bodoh yang gue pernah denger," ucap Qilla tak santai.
"Gue Qilla lah ogeb emang siapa maksud lo," lanjutnya.
Kinan merapihkan bukunya lalu meminum susu kotak yang masih tersisa satu. "Setan mungkin?" jawab Kinan dengan tampang polosnya.
Sedangkan Mika melotot, Kinan ini ngomongnya gak di saring dulu tidak tahu apa sekarang raut muka Qilla berubah menjadi ingin menerkam.
"Apa? Jadi lo berdua ngira gue setan!" Qilla menggebu membuat Mika terkekeh.
"Hehe ... bukan gitu Qil maksud gue mah, itu si Kinan aja yang ngira lo setan!"
"Emang lo tadi ngira gue apa?" tanya Qilla kepada Mika yang mencoba ngeles atas ucapan Kinan.
"Ya-Ya ... gue kira lo kesurupan—"
"Kesurupan itu yang masuk setan jadi sama aja Mika. Kamu ngira Qilla juga setan, gimana si!" Sambung Kinan menjelaskan perihal kesurupan dan setan itu berkaitan.
Mika menyenggol lengan Kinan atas perkataan yang di lontarkanya, membuat alarm bahayanya berbunyi.
"Ih ... Mika! Susu kotak gue tumpah nih," kesal Kinan atas senggolan itu, dia lagi asik minum juga malah senggol-senggol aja kan jadi meluber kemana-mana.
Mika memberi pelototan kepada Kinan. Kenapa Kinan harus seogeb gini? Main ucap-mengucap saja 'kan dia yang gawat!
Dia melihat Qilla, takut tanduk banteng nya keluar. "Eh—eh ... tahan Qil daripada marah lebih baik kita cabut sekarang udah waktunya pulang. Gue tau lo hari ini perlu segera rebahan ke kasur empuk lo itu 'kan?" Ajak Mika mengalihkan perhatian.
Tanpa basa-basi Qilla membereskan buku serta pena nya yang dijadikan sebuah pajangan untuk mengelabui guru kembali dia masukkan dalam tas.
Melihat Qilla yang sedang berbenah membuat Mika menarik nafas lega dia juga langsung membereskan peralatan belajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCKBOY VS FUCKGIRL (Hiatus)
Teen FictionNicholas Maheswara seorang sosok cowok yang tidak mengenal kata setia, baginya menjadi seorang playboy itu keren. Raqilla Zeline cewek barbar yang juga terkenal akan gonta-ganti pacar itu dulunya sosok setia, karena penghianatan cinta yang didapat...