Chapter 8

85 10 3
                                    

Haii..

Baru bisa update lagi karna satu dan lain hal yang ngebuat ceritanya jadi update lebih lama.
Pikiran aku beberapa hari ini lagi kurang fokus buat bikin part selanjutnya. Tapi ya InshaAllah kalo pikiran udah plong lagi bakal sering-sering update.

Terima kasih buat yang udah support baca cerita aku yang gak seberapa ini. 😁😁

Sehat selalu dan tetep semangat ya🥰

*Mohon koreksinya ya kalo ada typo/alur yang gak oke.
Thank you

Happy Reading..

××ו°•×××

Flashback

Malam prom night Averly High School akan dimulai satu jam lagi. Entah Alena harus senang atau tidak kali ini. Ia tidak suka keramaian,jika pun ia datang tentu saja akan datang sendiri atau mungkin tidak datang sama sekali. Tapi malam ini Michael yang tidak lain adalah kekasihnya terus membujuknya untuk datang. Mereka baru sebulan berpacaran,dan Alena cukup bersyukur karena Michael menerima segala kekurangannya.

Alright, Alena masih duduk santai di sofa sambil menunggu Michael menjemputnya.
"Berhenti menatapku seperti itu Stef!" Ucap Alena saat menyadari pasang mata kakak sepupunya itu.

"Apa benar dia memperlakukanmu dengan baik?.. Well, kau jangan terlalu menaruh hati padanya Alena. Menurutku Michael--" Belum sempat menyelesaikan ucapannya, Alena beranjak dari sofa bersamaan dengan bunyi klakson yang terdengar dari luar apartment.

"Ya ya ya,whatever Stef...I gotta go okay!"

Bibi Lori berjalan mendekati Alena dan memeluknya lembut.
"Have a good night there Alena" Ucapnya.

"Thanks aunty.. Bye Stef!" Alena segera bergegas berjalan keluar.

Bibi Lori dan Stef mengamati keduanya dari jendela. Semburat wajah bahagia terpancar diwajah gadis itu.
"Kenapa kau begitu curiga pada Michael?" Tanya sang ibu pada putranya yang menatap lekat kearah Michael.

"I don't know mom. Aku hanya merasa tidak yakin kalau laki-laki itu akan terus membuat Alena tersenyum." Ucap Stefan, pria itu kemudian pergi berlalu meraih jaketnya hendak keluar.

"Kau mau kemana?"

"Menemui Coby di bar,jangan menungguku. Mom beristirahatlah" Ucapnya kemudian.

The day I met You..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang