Chapter 12

99 9 7
                                    

*Mohon maaf untuk Typo yg bertebaran ya, biasalah cuma sekali edit 😁😅

Happy Reading...

•••×•••

Alena terduduk diatas ranjangnya seraya memandang keluar jendela. Kejadian semalam masih begitu kental diingatannya. Saat ini ia juga masih dirawat di salah satu kamar rawat VIP.
"Aku benar-benar ingin pergi jauh dari sini" Ucapnya sendiri.

Pintu kamarnya terbuka, membuat gadis itu menoleh.
"Hi! . .You okay?" Sapaan hangat Stefan membuat Alena tersenyum dan mengangguk pelan.

"Yep. Maafkan aku Stef tidak mengatakan apapun padamu tentang ini"

"Aku memaafkanmu Alena." balas Stefan. Pria itu mengelus puncak kepala Alena dengan lembut, lalu duduk disampingnya.

"Kau tidak mengatakan apapun pada ibumu tentang kondisiku kan Stef? "

"Hmm.. Nope. Kau tenang saja. .well, saat ini Jake dan seorang pria bernama Clay sudah membawa pria itu ke kantor polisi"

"Clay?"

Stef mengangguk.
"Jake bilang, pria bernama Clay dan Hunter membantunya menjauhkan pria itu darimu dan juga membantunya menahan kepergian si keparat itu" Ucap Stefan dengan nada sedikit kesal.

Alena terdiam. Ia menghela nafas sejenak.
"Aku bertemu ibuku semalam. Aku menyuruhnya untuk berhenti memakai namaku disetiap kali ia meminjam uang. . . Aku tahu seharusnya aku menceritakan ini padamu dan bibi Lori, tapi aku tidak ingin melibatkan kalian dalam masalahku" jelas Alena.

Stefan kembali mengelus lembut rambut gadis itu.
"Aku mengerti Alena. Apapun yang terjadi aku akan selalu bersamamu dan mendukungmu. Jika kau tidak keberatan aku juga bisa membantumu melunasi hutang orangtuamu---"

Alena langsung menggelengkan kepalanya tidak setuju.
"Tidak Stef. Ini tanggung jawabku" ucap Alena dengan tegas. Stefan tersenyum kecil mendengar ucapan gadis didepannya itu. Ia sangat tahu sifat Alena.

"Alright then. I trust you, tapi jika kau sedang dalam kesulitan kau bisa langsung menelpon ku, okay?"

Alena mengangguk seraya tersenyum.
Tak lama seorang perawat wanita masuk membawa sebuket bunga.

"Bunga ini untuk mu Ms. Sanders," ucap si perawat seraya memberikan buket bunga yang dipegangnya.

Alena terlihat bingung. Ia menatap si perawat wanita itu dan juga Stefan, lalu beralih menatapi buket bunga yang kini dipegangnya.

"Apa anda tahu siapa yang memberikan ini?"

Perawat itu tersenyum.
"Dia bilang penggemar rahasia anda. Kalau begitu saya permisi dulu" setelahnya si perawat pun pergi meninggalkan ruangan.

Alena yang masih bingung terus menatapi buket bunga cantik berwarna pink itu. Ia juga menatap Stefan yang menggedikan bahunya padanya.

Disisi lain,
Karl ditemani Harlow baru tiba dirumah sakit dimana Alena dirawat. Pria itu sudah memastikan Alena dirawat di kamar VIP dengan penanganan terbaik. Harlow melirik tuannya yang sedang memegang buket bunga pink yang baru dibelinya.

Saat sudah berada dilantai yang dituju, Karl menghentikan kursi rodanya. Tepat beberapa meter dari kamar Alena, ia melihat seorang pria yang ia yakini bernama Stefan itu baru akan memasuki kamar.

The day I met You..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang