Chapter 14-Sunset

79 8 6
                                    

*Mohon maaf ya untuk beberapa typo yang bertebaran dan alur yang gak oke.

Enjoy!!!

Happy Reading..

==•°•==

2 days later

ALENA

Setelah menjenguk bibi Lori dirumah sakit, aku menelpon Paige untuk bertemu di sebuah cafe sore ini. Dikejauhan aku melihat Paige yang melambaikan tangan sambil tersenyum. Akupun melakukan hal yang sama padanya.

Aku memberinya pelukan hangat.
"How are you?" ucapku dalam bahasa isyarat.

"Good. And how are you?"

"Absolutely great!" balasku.

Aku pun langsung memberikan sebuah paperbag kecil cinderamata pada Paige,yang ku beli saat berada di Jerman.

"Thank you so much bestie" balasnya. Aku mengangguk pelan sambil tersenyum padanya.

Tak lama Paige memberi tatapan serius saat ia hendak membuka paperbag yang baru kuberikan.
"Aku sudah dengar tentang kejadian yang menimpamu beberapa hari yang lalu."

"Jake yang mengatakannya ya?" Paige mengangguk. Menatapku penuh khawatir "..everything is going to be fine now. No need to be worried Paige. . . Well,masih aku akui ada perasaan trauma kalau harus bertatapan muka dengan anak buah Marco itu" ucapnya kemudian.

"Kau bisa meminta Jake menemanimu.."

"Yeah, dia juga pernah mengatakan tentang itu. Tapi aku menolaknya. Karena aku tidak ingim mengganggu kegiatannya Paige. Lagipula...." Aku terdiam sesaat mengingat ucapan Karl saat itu.

....Tapi selama kau bersama denganku, aku akan menjamin keamananmu....

Mengingatnya entah kenapa membuatku tersenyum sendiri.
"...Karl bilang akan menjagaku dan menjamin keamananku" kata-kata itu tiba-tiba keluar begitu saja tanpa aku sadari.

Paige menepuk tanganku seraya tersenyum mengejek.
"Kau menyukai Karl,tapi bukan kah Jake akan cemburu? Dia kan menyukaimu" ucap Paige.

"No way Paige. Jake is my friend. Dan aku tidak menyukai Karl,uhmm... bisa ku bilang aku dan Karl hanya berteman." ucapku. Paige menaikan sebelah alisnya lalu menggeleng pelan sambil tersenyum.

"What?" Tanyaku kemudian.

"Nothing" Balas Paige.

Tidak mungkin Jake menyukaiku, kami hanya teman saja. Dan Karl... I don't know how to say it, tapi ada hal dari pria itu yang kusukai.

Jam sudah menunjukan pukul 7 malam. Perbincanganku dengan Paige tadi sungguh diluar topik yang sebenarnya. Padahal aku ingin bercerita tentang pertemuanku dengan ibuku , tapi Paige terus membahas mengenai Karl dan Jake..yang cukup membuatku geleng kepala saat dia terus bertanya tentang kedua pria itu padaku.

Well, aku jadi teringat satu hal saat diperjalanan kembali ke Chicago. Karl memintaku untuk menemaninya menghadiri acara pertunangan dan birthday party Giselle, mantan kekasihnya itu. Sebenarnya aku tidak begitu suka menghadiri acara ramai seperti itu. Tapi alasan pria itu membuatku mengiyakan ajakannya.

"Aku perlu seseorang yang membuat diriku percaya diri saat berada disana dengan kondisiku ini. Menunjukan padanya kalau aku baik-baik saja... "

The day I met You..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang