Chapter 16

71 4 2
                                    

*Maaf ya untuk Typo/alur yang gak oke di part ini.

Hope you enjoy it.

Happy Reading..

🌼🌼


S

TEFAN

"Hey man!! Ini sudah pagi. Kau sudah semalaman disini. Sebaiknya kau beristirahat dirumah" ucap pria didepanku.

Aku menatap Erick,salah satu bartender kenalanku sambil mengusap kasar wajahku. Sial, kepalaku masih terasa sakit karena minum terlalu banyak.

"Alright,aku akan pergi. Thanks Erick!" ucapku kemudian. Berjalan keluar bar,dan dengan langkah yang sedikit sempoyongan aku berusaha berjalan disepanjang trotoar.

Aku merasa sangat menyesal saat mengingat apa yang sudah kulakukan pada Alena malam tadi. Aku terus memaki diriku sendiri disepanjang jalanku. Tidak peduli beberapa orang menatapku aneh.

Ponselku pun bergetar. Menampilkan nama Gwen disana.
"Yeah?"

"Kau dimana?. Kau tidak bekerja hari ini?" tanyanya.

Aku mengusap wajahku dengan frustasi.
"Aku sedang tidak sehat hari ini Gwen. Aku baru saja membeli antibiotik." Tidak ada kata lain selain berbohong. Tidak mungkin juga bukan aku mengatakan padanya kalau aku habis mabuk dan hampir....damn!! Aku tidak ingin mengingatnya lagi. Aku merasa sangat bersalah saat ini.

"Oh. Kau yakin tidak apa-apa Stef? . . Aku akan mengunjungimu dan membawakan---"

"NO!.. " sela ku dengan nada sedikit membentaknya. "..umm, maksudku tidak perlu Gwen. I'm fine. Aku hanya perlu istirahat saja" lanjutku.

"Oh okay then. Umm, cepat sembuh Stef. Bye!"

"Thanks Gwen. Bye!"

Aku menghela nafas pelan. Saat ini aku belum tahu harus kemana. Aku tidak mungkin menemui mom dirumah sakit dan tidak mungkin juga aku pulang...well hanya satu tujuanku kali ini,,rumah Jake.

Lima menit menaiki taksi,aku pun tiba di depan pekarangan rumah Jake. Dan pria itu sedang berolahraga di garasinya yang terbuka. Sial! . . Kepalaku masih terasa sakit,namun ku coba untuk menahan rasa sakitnya.

Aku berjalan mendekati Jake. Pria itu masih tampak fokus melayangkan pukulannya pada samsak tinju. Sampai tak lama ia menghentikan aktivitasnya saat melihat kedatanganku.
"Stefan!. . Well kau terlihat begitu. . . Kacau." ucap Jake saat melihatku. Pria itu tersenyum kecil melihat betapa kacaunya aku saat ini

"Yep. Jake kau punya sesuatu untuk meredakan sakit kepala?" tanyaku kemudian.

"Bau mu seperti bermandikan alkohol dude!" ucapnya sambil tersenyum kecil. "Alright. Sebaiknya kita kedalam." Lanjutnya.

Jake mempersilahkanku masuk. Sebelum itu, aku pergi ketoilet sebentar untuk membasuh wajah.

"Minumlah. Itu bisa meredakan sakit kepalamu" ucapnya kemudian sambil menaruh sebotol kecil obat dan segelas air diatas meja makan.

"Thanks" ucapku sambil meraih obat itu.

"Kebetulan kau disini Stef. Aku mau memberitahumu sesuatu" ucapnya.

Aku menaikan sebelah alisku menatapnya.

"Well,setelah pertandinganku kemarin. Aku sudah mengatakan padanya tentang perasaanku." ucap Jake.

The day I met You..Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang