“Jae masih belum bangun, je?” tanya doyoung. Jea menggelengkan kepalanya, sepertinya jaehyun malam ini tertidur sangat pulas, sampai rasanya paha jea kebas akibat di jadikan bantal oleh jaehyun.
“Tumben jaehyun lama tidurnya.” sahut Lucas sambil membawa jus yang baru saja ia buat.
“Je, mau pulang? ini udah mau malam, kalau masalah jaehyun, dia bisa nginep di sini.” ujar doyoung sambil melihat jam tangannya.
Memang sekarang sudah hampir malam, jam dinding menunjukkan angka 10.30, lagipula doyoung kasihan sama adeknya, jea terlihat sangat lelah.
“Tapi gimana caranya lepasin pelukannya bang? kak jae peluk je erat banget, kalau di lepasin pasti dia bakal keganggu tidurnya, kasihan.” ujar jea sambil melihat Jaehyun yang masih tertidur.
“Tumben banget bang jaehyun tidur sampai mau 3 jam, biasanya paling lama juga satu jam.” celetuk renjun yang tau sekali sifat jaehyun.
jea mengelus kepala jaehyun dengan lembut, “Biarin aja, kasihan kak jaehyun keliatan capek banget.”
•••O0O•••
Jea menatap wajah Jaehyun yang terlihat sangat kesal, daritadi Jaehyun terus saja menyumpah serapahi doyoung.
tadi saat Jaehyun masih tertidur dengan teganya doyoung menarik badan Jaehyun sangat keras yang membuat jaehyun terjatuh.
“Masih kesal?”
Jaehyun mengangguk, kemudian bibirnya ia majukan, terlihat sangat lucu di mata jea.
“Ngantukkk” rengek jaehyun seperti anak kecil yang di bangunkan oleh mamanya.
Jea terkekeh, “Mau nginep? ini juga udah malam, gak baik nyetir dalam keadaan ngantuk.” tawar jea.
Mata Jaehyun berbinar, “boleh?” tanya jaehyun antusias.
“Iya boleh.”
•••O0O•••
Saat ini Jaehyun berada di rumah jea, terlihat sangat sepi. Jelas saja, jea tidak memiliki seorang pembantu, orang tuanya juga sedang tidak ada, di tambah doyoung yang katanya menginap di apartemen taeyong.
Sekarang di rumah hanya ada jea dan Jaehyun saja.
“Ngapain ikut masuk?” tanya jea heran saat Jaehyun hendak masuk kedalam kamarnya.
Jaehyun mengerjapkan matanya lucu, “Mau bobo sama jea.” jawab jaehyun dengan polosnya.
Jaehyun mah polos polos bangsat.
Astaghfirullah, gak boleh ngatain cogan.
Jea menggeleng, “Nggak boleh, tidur di kamar bang doy.” larang jea membuat jaehyun mempoutkan bibirnya.
“Saya tidak bisa tidur sendirian jea, bolehin saya tidur sama kamu ya ya ? janji tidak bakal ngapa-ngapain, hanya sekedar nenenin saya saja.”
HAH?
NENENIN JAEHYUN?
Jea membulatkan matanya, menatap tajam ke arah jaehyun, nenenin katanya?!
“YAK! MESUM !!!” jea mempukuli tangan jaehyun dengan brutal membuat jaehyun mengaduh kesakitan.
“Ampun je, maaf tadi saya typo, maksud saya nemenin astaga. A -- awh je sakitt”
Jea memberhentikan pukulannya, ia juga tidak tega harus memukuli jaehyun, tetapi mulut jaehyun loh yang minta di pukuli, mana ada typo.
Jea masih menatap Jaehyun kesal, namun yang di tatap hanya menggaruk kepalanya dan menyengir tanpa dosa.
###
-To be continued-
Berdosa banget saya ngetik ini astaghfirullah.
Ini ekspresi Jaehyun saat jea nyuruhnya untuk tidur di kamar doyoung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
