Selamat membaca.
Jangan lupa votmment.
***
20. Cemburu.
When Zivilia said...
“Cemburu tanda cinta, marah tandanya sayang.”***
Jea melirik Jaehyun yang fokus menyetir. Keduanya. Tidak ada yang memulai percakapan yang ada hanya keheningan diantara mereka.
“Kakak marah sama aku?” tanya Jea yang tidak tahan diam-diaman dengan Jaehyun.
Jaehyun tidak membalas pertanyaan Jea, dia cuma diam sambil menyetir. Mukanya terlihat sangat flat.
Jea menghela nafas, ia mengambil tangan Jaehyun dan langsung menggenggamnya. “Maaf, jangan marah sama Jea.” Kata Jea sambil menunjukkan puppy eyes.
Jaehyun berusaha menahan diri untuk tidak tersenyum, ia masih marah kepada Jea.
“Kakkk Jaehyun.” Rengek Jea sembari menggoyangkan lengan Jaehyun.
“Apa?”
“Jangan marah.”
“Nanti bahasnya di rumah kamu aja.”
Jea hanya mengangguk pasrah, ia menyandarkan kepalanya di headboard mobil Jaehyun, belum ada waktu lima menit, Jea sudah terlelap dalam tidurnya, tidak lupa dengan tangan Jaehyun yang terus saja Jea genggam.
Jaehyun yang melihat itu hanya tersenyum kecil, kemudian Jaehyun mengecup kening Jea.
Untung saja sedang lampu merah, kalau tidak, mana berani Jaehyun berbuat seperti itu. Ia masih sayang nyawa.
Jaehyun menggendong Jea yang masih tertidur, tadi ia sudah mencoba untuk membangunkan Jea, namun gadis itu tetap saja tidak bangun, jadi Jaehyun menggendongnya deh.
“Je, bangun, makan dulu.” Jaehyun menepuk pipi Jea pelan. Jea terusik dari tidurnya, matanya membuka perlahan.
“Kok aku ada di kamar? Tadi bukannya masih di mobil?”
“Aku gendong.”
Jea mengangguk mengerti, saat Jea ingin bangun, matanya melotot melihat bajunya berbeda.
“KAK JAEHYUN? KAKAK HABIS NGAPAIN JEA?!”
Jaehyun tersentak kaget mendengar teriakan Jea, ia bingung memangnya dirinya ngapain?
“Hah? Emang aku ngapain kamu Je?”
Pletak.
Jea menampol kepala Jaehyun, ia kesal mengapa di saat begini, Jaehyun menjadi lemot otaknya.
Jaehyun meringis ketika kepalanya di tampol oleh Jea. “Sakitt, durhaka kamu nampol pacar sendiri.” Rengek Jaehyun sembari memajukan bibirnya.
“habisnya kamu lemot banget ih.”
“Jahat.”
“Bodo.”
Jaehyun langsung memeluk Jea dengan eratnya, kemudian ia menggigit pipi Jea. “Kesal.” Ujar Jaehyun kesal.
“Kok jadi kamu yang kesal?”
“Mboh lah.”
Jea menghela nafas, oke Jea harus lebih sabar lagi dengan Jaehyun. “Sekarang aku tanya, kenapa baju aku beda? Perasaan tadi aku masih pakai baju seragam, kenapa sekarang aku jadi pakai baju tidur?” Tanya Jea lembut.
Jaehyun merenggut. “Tadi pas kita sampai di sini, kebetulan masih ada bibi, jadi aku suruh dia gantiin baju kamu, kasihan kalau kamu pakai seragam, pasti nanti tidurnya tidak nyaman,” jelas Jaehyun. “Jangan suudzon sama aku, dosa tau.” Sambung Jaehyun sembari memainkan pipi Jea yang terlihat sangat chubby.
“Maafin aku, tadi aku kaget liat baju aku beda.”
“Mau gigit pipi kamu lagi boleh?”
Jea mengangguk pasrah, suka-suka Jaehyun lah ingin berbuat apa, Jea mah pasrah aja daripada nanti Jaehyun ngambek.
“Je.”
“Jeaaa.”
“Sayang.”
Jea menghela nafas, ia menatap Jaehyun yang sedang cemberut.
“Kenapa?”
“Marah.” Jaehyun melepaskan pelukannya kemudian ia memunggungi Jea.
Jea terkekeh melihat tingkah gemas Jaehyun. “Maaf, mau apa?”
“Tadi yang di Starbucks siapa? Enak aja masa tuh orang bilang aku gila, yakali cowok setampan aku orang gila?!”
“Dia mantan aku.” Kata Jea dengan jujur yang membuat Jaehyun langsung membalikan badannya.
“Dia mantan kamu? Kenapa kamu bisa punya mantan jelek kayak dia?”
Jea langsung menoyor kepala Jaehyun. Jaehyun itu sebelas dua belas dengan Doyoung, suka julid.
“Gak boleh gitu tau!”
“Ck, jadi kamu lebih bela mantan kamu daripada aku?”
“Astaghfirullah bukan gitu kak.”
“Terus?” Jea menggelengkan kepalanya, ia tidak mau salah menjawab, nanti Jaehyun makin marah kepadanya.
“Jangan dekat-dekat sama dia.”
“Kenapa?”
“Aku cemburu, lagian dia jelek nanti kalau kamu dekat-dekat sama dia, kamu ketularan jelek.”
Oke, Jaehyun sedang cemburu. Jadi Jea harus lebih sabar lagi, karena Jaehyun kalau ngambek itu meresahkan.
###
-To be continued-
I hope you like it.
Aku lagi oleng ke jeno.
Lucu kan pacar ku Jeno hahaha..
KAMU SEDANG MEMBACA
男友 | Jung Jaehyun
Random[ SEBAGIAN PART DI PRIVATE, FOLLOW AKUN AUTHOR DULU BARU BISA BACA ] ❝Cake red velvet itu seperti kamu. Manis.❞