13. Official.

127 64 59
                                    

13. Official.

“Aku dan kamu sekarang menjadi kita.”

***

Sudah tiga hari Jaehyun tidak bertemu dengan Jea, ia beberapa hari ini menjauhi Jea, ia dilema harus menembak Jea dengan cara bagaimana.

Ada yang bisa membantunya?

Bahkan teman-temannya pun tidak memilih saran, ah tidak sebenernya Haechan sudah memberikan saran kepada Jaehyun namun Jaehyun menolak saran Haechan dengan mentah-mentah.

Saran Haechan sangat tidak membantunya, haechan memberikan saran kepadanya untuk menculik Jea lalu di bawa ke gudang sekolah dan menembaknya di gudang sana.

Yakali seorang Jung Jaehyun menembak cewek kesayangannya di gudang yang kotor dan bau?!

Mau di taruh dimana muka Jaehyun yang tampan ini.

Sekarang sudah waktunya pulang sekolah, sekolah sudah sangat sepi, jelas saja karena jam pulang sekolah sudah berlalu 1 jam yang lalu, hanya ada beberapa siswa-siswi yang sedang mengikuti ekskul.

Saat di parkiran, Jaehyun melihat Jea yang berdiri sendirian sambil mendumel. Sangat lucu di mata Jaehyun.

Langsung saja Jaehyun menghampiri Jea. “Je! Kenapa belum pulang?”

Jea tersentak, ia tersenyum kaku kepada Jaehyun. “E-eh, iya nih bang Doy belum jemput.”

Jaehyun hanya ber oh ria saja. “Ayok pulang bareng saya.” Ajak jaehyun sambil menarik tangan Jea ke mobilnya.

Saat di dalam mobil, suasana sangat hening, tidak ada yang memulai pembicaraan.

“Kak, kenapa menjauh?” tanya Jea tiba-tiba.

Jaehyun menoleh sekilas lalu ia fokus menyetir. “Maaf, saya sedang banyak tugas. Kamu tau sendiri kelas 12 sangat banyak tugas.”

Jea hanya mengangguk lalu ia menatap kearah jalanan.










































































“Kak”

“...”

“Kak Jaehyun”

“...”

“Kak Jaehyun!!!”

Jaehyun tersadar dari lamunannya ia kemudian menatap jea yang sedang cemberut.

“Kenapa hm?” tangan Jaehyun mengelus rambut Jea yang berada di pelukannya.

Jea menggeleng. “Kakak kenapa? Aku panggilin tapi diam aja, kakak ada masalah?”

Jaehyun terdiam.

Jea yang tidak mendapat jawaban dari Jaehyun langsung melepaskan pelukannya. “Kenapa kak?”

Jaehyun menghela nafas, ia kemudian mengambil sebuah kalung dari saku seragamnya. “Je, jadi pacar saya ya?” kata Jaehyun dengan penuh harap.

Jea terdiam, kemudian ia mengangguk. “Iya kak.”

Doyoung yang menatap mereka berdua sejak tadi hanya melongo, acara nembak apaan kayak barusan? huh, tidak ada kesan romantisnya.

“Woi! Lo kalau nembak adek gue yang romantis dikit kenapa sih?!” ucap Doyoung ngegas.

Jaehyun tidak menghiraukan Doyoung, ia memasangkan kalung tersebut di leher Jea. “Cantik.”

Jea menunduk malu ketika mendengar pujian dari kekasihnya, eh? bener kan sekarang Jaehyun kekasihnya?

“Makasih kak.”

Jaehyun mengangguk.“Kalungnya yang cantik.” Sambung Jaehyun yang membuat Doyoung tertawa terbahak-bahak.

“HAHAHA ANJIR! KASIHAN BANGET, UDAH DI TERBANGIN EH MALAH LANGSUNG DI JATUHIN.”

Jea cemberut mendengarnya, pokoknya Jea mau ngambek saja!

“Bercanda sayang.” Badan Jea menegang ketika mendengar bisikan Jaehyun.

Apa? Sayang? Jea tidak salah mendengar kan?

Jea menatap Jaehyun malu-malu. “Kak, sekarang kita pacaran dong ya?”

Jaehyun tertawa sambil mengacak-acak rambut jea. “Iya, mulai sekarang aku dan kamu menjadi kita.”

###

-To be continued-

Hshshs kenapa saya jadi baper sendiri nulisnya..

Bayangin aja dulu kalau kalian sedang ada di posisi jea, terus kalian di gituin sama crush atau bias kalian hahaha.

男友 | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang