16. happy birthday jea !

116 49 62
                                    


Selamat membaca.

Jangan lupa votmment.

***

“Gue mau minta tolong.”

Semua orang yang berada di ruangan ini menatap Jaehyun, bahkan haechan dan Mark lee yang sedang bermain game pun langsung mempausenya.

“Minta tolong apa bang?” tanya Mark lee penasaran.

“Jadi itu besok ulang tahun jea dan gue mau kalian bantuin gue buat kasih kejutan untuk dia.” jelas jaehyun.

“Gimana caranya?” tanya winwin. Jaehyun menjelaskan strategi, semua orang mengangguk saja.

“Ok sip, tolong kabarin liona dan Friska ya karena gue juga butuh bantuan mereka sesuai dengan strategi yang tadi gue jelasin.”

Shotaro buru buru menghubungi liona, dia tidak mau keduluan oleh sungchan.



























































“WOI BANGUN BANGUN!! KEBAKARAN KEBAKARAN.”

Doyoung berteriak kencang yang membuat jea yang sedang tertidur langsung terbangun dan terduduk dengan kaget.

“HUAAAA MAMA KEBAKARAN!! TOLONGIN JEA KAK JAEHYUN.”

Doyoung menahan tawanya saat jea masih belum menyadari bahwa ia sedang menipunya.

Jea terdiam, otaknya mencerna apa yang terjadi barusan. Setelah sadar bahwa ia sedang di kerjain oleh doyoung pun jea langsung memukul doyoung mengunakan bantal guling.

“YAK! JAHAT BANGET SIH JADI ABANG!!”

“Ampun je ampun.”

Jea cemberut dan langsung memberhentikan pukulannya pada doyoung.

“Jahat banget sih, udah tau jea kadang suka pusing kalau bangun tiba-tiba.”

Doyoung menyengir, “Maaf dek, tuh di depan ada teman lo.” kata doyoung sambil memberitahu jea.

Jea mengernyit, “Siapa? Liona dan Friska?” jea melirik jam yang ada di meja nakasnya, ada apa liona dan friska malam-malam datang kerumahnya?

Doyoung mengangguk,“Iya sana samperin gih. Kasihan mereka nunggu lo daritadi.”

Jea mengangguk sambil keluar kamarnya dan benar saja kedua temannya itu sedang asik menonton tv, berasa rumah sendiri ya hm..

“Kalian ngapain ada di sini?”

Liona memakan kuacinya, “Gabut aja. Anterin gue yuk, ke indomaret.” ujarnya sambil membereskan bekas kuacinya.

Jea membulatkan matanya, tidak percaya dengan apa yang di katakan liona.

“Kamu datang ke sini malam-malam cuma buat minta dianterin ke Indomaret?” liona mengangguk santai, sedangkan Friska masih asik menonton Indosiar.

“Kenapa nggak sama Friska aja sih?” jea benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran liona. Sahabatnya itu ada-ada saja kelakuannya.

Liona  menarik tangan jea untuk segera mengantarnya, diam-diam liona memberi sinyal kepada Friska untuk memulai rencananya.



























“Woi, yang benar niup balonnya!” ujar taeil dengan kesal karena adek kelasnya itu hanya main-main saja.

“Nah loh Taeil mulai ngamuk.” Kata Kun menakuti.

男友 | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang