Show vs Tell termasuk salah satu teknik menulis yang paling populer yang mungkin sudah sering Anda dengar.
Apa sih yang dimaksud dengan Show vs Tell? Dan bagaimana mengaplikasikannya ke dalam tulisan?
Show artinya Tunjukkan. Sementara Tell artinya Beritahu.
Nah dalam penulisan kreatif terutama dalam penulisan fiksi, lakukanlah Show jangan Tell.
Katakanlah saya memiliki karakter bernama Dennis, orang yang jahat dan perisak. Saya dapat mengatakan secara langsung kepada pembaca, “Dennis adalah seorang yang jahat dan perisak.” Atau, saya memilih menulis sebuah adegan di mana Dennis mengunci teman sekelasnya di toilet dan menertawakannya. Ketika pembaca melihat adegan tersebut maka pembaca dapat merasakan bahwa Dennis orang yang jahat dan perisak.
Lalu karakter saya yang lain, Sisca, sangatlah gugup. Saya bisa Tell atau mengatakan kepada pembaca bahwa Sisca sangatlah gugup. Atau, saya bisa Show atau menunjukkan secangkir kopi bergetar di tangannya. Saya bisa menunjukkan bahwa dia berbicara terbata-bata dan tidak dapat melihat lawan bicaranya. Maka pembaca akan merasakan kegugupan Sisca.
Secara umum, teknik Show lebih hidup daripada Tell. Show memiliki dampak mendalam dan lebih besar bagi pembaca.
Tapi di sisi lain, teknik Tell juga tidak jarang akan lebih masuk akal digunakan dibandingkan Show. Contohnya, jika Indira adalah seorang chef, saya akan lebih memilih menuliskan bahwa Indira seorang chef daripada berlama-lama menjelaskan bahwa Indira memakai seragam putih-putih, berikut celemek, juga topi koki dan pisau daging di tangannya. Kata chef akan langsung memberikan kepada pembaca informasi yang mereka butuhkan tanpa bertele-tele.
Sebagai penulis Anda harus dapat memilah kapan waktu yang cocok menggunakan teknik Show dan Tell. Ketika Anda ingin membuat pembaca benar-benar merasakan sesuatu maka gunakanlah teknik Show.
ib:Ellen