Dialog adalah percakapan antara dua orang atau lebih, sementara Narasi adalah teks untuk menceritakan tentang sebuah peristiwa.
Jenis-jenis narasi :
1. Narasi Informatif
Ini adalah jenis narasi yang tujuannya untuk menyampaikan suatu informasi mengenai suatu peristiwa secara tepat sehingga menambah pengetahuan audiens mengenai informasi tersebut.
2. Narasi Ekspositorik
Ini adalah jenis narasi yang menyampaikan suatu peristiwa/ kejadian berdasakan data dan fakta yang sebenarnya. Terdapat satu tokoh utama dalam narasi ini, dimana kisah tokoh tersebut diceritakan mulai dari masa kecil hingga akhir hidupnya, contohnya Biografi.
3. Narasi Artistik
Ini adalah jenis narasi yang mengisahkan suatu cerita rekaan bersifat imajinatif dengan menggunakan bahasa yang figuratif. Tujuan dari narasi ini adalah untuk menyampaikan maksud tertentu, menyampaikan amanat tersembunyi kepada audiens.
4. Narasi Sugestif
Ini adalah jenis narasi dimana di dalamnya terdapat kisah rekaan, khayalan, atau imajinasi dari pengarang. Narasi ini bersifat fiktif yang melibatkan imajinasi dimana tujuannya adalah kesan terhadap peristiwa yang dikisahkan.
Unsur unsur narasi yaitu :
1. Tokoh, yaitu pelaku di dalam suatu cerita, misalnya “Aku”.
2. Latar, yaitu keterangan mengenai tempat, waktu, dan suasana.
3. Urutan Kejadian, yaitu deretan peristiwa yang dijelaskan secara runut berdasarkan kronologis.Ada beberapa kesalahan menulis dialog kedalam Teks narasi yaitu :
1. Dialog ditulis seperti dialog dalam drama. Perhatian contoh kesalahan berikut ini.
Ayah : “Kamu berangkat jam berapa?”
Nina : “Jam 2 siang ini, Pak.”Pembenahan
“Kamu berangkat jam berapa?” tanya ayah
“Jam 2 siang ini, Pak,” jawab Nina.2. Penulisan tanda petik (“...”)
Beberapa kesalahan yang sering dilakukan dalam penulisan tanda petik adala (a) Setelah tanda (“) pembuka diberi spasi. Contoh: “ Kamu datang jam berapa kepesta?” tanya Nadia.
Seharusnya, setelah tanda petik awal (“) tidak ada spasi. Contoh: “ Kamu datang jam berapa kepesta?” tanya Nadia.
3. Tanda koma (,), titik (.), tanda seru (!), dan tanda tanya (?) pada akhir kalimat dialog seharusnya diletakkan sebelum tanda petik (“) penutup, bukan sesudahnya.
Contoh:
“Mereka berencana datang hari ini”, kata ibu. (SALAH)
“Mereka berencana datang hari ini,”kata ibu. (BENAR)“Kapan kamu pulang”? tanya adik. (SALAH)
“Kapan kamu pulang?”tanya adik. (BENAR)“Jangan ke sana”! teriak ayah. (SALAH)
“Jangan ke sana!” teriak ayah. (BENAR)