Konjungsi

37 13 0
                                    

Konjungsi atau kata penghubung

Konjungsi atau kata sambung adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan dua satuan bahasa yang sederajat: kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Contoh: dan, atau, serta.

Kata penghubung adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat. Umpamanya kata dan, karena, dan ketika. Dilihat dari fungsinya, berikut ini dua macam kata penghubung:

Kata penghubung yang kedudukannya sederajat atau setara terdiri dari beberapa hal berikut:
◼️Menggabungkan biasa; dan, dengan, serta.
Menggabungkan memilih: atau

◼️Menggabungkan mempertentangkan: tetapi, namun, sedangkan, sebaliknya

◼️Menggabungkan membetulkan: melainkan, hanya

◼️Menggabungkan menegaskan: bahkan, malah (malahan), lagipula, apalagi, jangankan

◼️Menggabungkan membatasi: kecuali, hanya

◼️Menggabungkan mengurutkan: lalu, kemudian, selanjutnya

◼️Menggabungkan menyamakan: yaitu, yakni, bahwa, adalah, ialah

◼️Menggabungkan menyimpulkan: jadi, karena itu, oleh sebab itu

Kata penghubung yang menghubungkan klausa dengan klausa yang kedudukannya bertingkat dibedakan sebagai berikut:
◼️Menyatakan sebab: sebab dan karena
◼️Menyatakan syarat: kalau, jikalau, jika, bila, apalagi, dan asal
◼️Menyatakan tujuan: agar dan supaya
◼️Menyatakan waktu: ketika, sewaktu, sebelum, sesudah, tatkala.
◼️Menyatakan akibat: sampai, hingga, dan sehingga
◼️Menyatakan sasaran: untuk dan guna
◼️Menyatakan perbandingan: seperti, sebagai, dan laksana
◼️Menyatakan tempat: tempat

Kata Penghubung dan
Kata penghubung ini untuk menyatakan "gabungan biasa" digunakan pada bagian berikut:

Di antara dua buah kata benda
Contoh:

◼️Ibu dan ayah pergi ke Bogor
◼️Ayah membeli rokok dan korek api

Di antara dua buah kata kerja
Contoh:

◼️Mereka makan dan minum di kelas
◼️Ibu mencuci dan menyetrika pakaian kami

Di antara dua buah kata sifat yang tidak bertentangan
Contoh:

◼️Anak itu rajin dan pandai
◼️Pohon durian itu besar dan tinggi

Catatan:

   1). Kalau keduanya kata sifat yang digabungkan dengan kata penghubung dan itu sifatnya bertentangan, maka tidak mungkin menduduki fungsi predikat.
   Jadi mungkin terdapat kalimat sebagai berikut;
  ◼️Anak itu rajin dan malas
  ◼️Pohon durian itu besar dan kecil
   Tetapi kedua kata sifat ini banyak menduduki fungsi subjek. Umpamanya sebagai berikut:
  ◼️Kaya dan miskin di hadapan Tuhan sama saja
◼️Buruk dan baik perlu dipertimbangkan masak-masak
   2) Jika yang dihubungkan lebih dari dua buah kata, maka  kata penghubung dan hanya digunakan di antara dua buah kata yang terakhir.
◼️Kami memerlukan kertas, lem, gunting, dan benang
◼️Dia dipukul, dibanting, dan ditendang oleh musuhnya
◼️Anaknya pandai, ramah, dan rajin

Di antara dua buah klausa (bagian kalimat) dalam sebuah kalimat majemuk/luas
Contoh;

Saya mau piano dan adik menggesek biola
Ali belajar bahasa Inggris dan kakaknya belajar bahasa Arab.

Kata Penghubung dengan
Kata penghubung ini fungsinya untuk menyatakan "gabungan biasa", dapat pula digunakan di antara dua buah kata benda. Contoh:

Materi KPPWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang