Chapter 14 - Festival?

405 44 3
                                    

"Pelan-pelan,hey! Ini rumah sakit kau tahu?!"

"Berisik, aku ingin tahu kondisi Sakura-chan"

"Dasar!"

Sasuke mendengar kebisingan dari suara yang tak asing baginya. Suara itu berasal dari luar kamar Sakura dirawat yang terasa semakin mendekat.

*Braakk*

"SAKURA-CHAN!!"

Naruto membuka pintu kamar dengan kasar sambil berteriak.

"Baka! Apa kau tak punya sopan santun?"
Omel Sai.

"Teme, kau disini? Bagaimana keadaannya?"

Naruto tak menghiraukan omelannya dan itu membuat Sai kesal.

"Apa matamu buta? Sudah jelas dia pingsan"

"Diamlah, aku ingin mendengarnya dari Teme"

"..."

"Kenapa kau diam Sasuke?"

"Dia koma, dan aku tidak tahu kapan dia akan sadar"

"Apa?!"

Sontak Naruto dan Sai terkejut mendengar ujaran Sasuke.

"Tidak mungkin, Sakura-chan tidak mungkin bisa selemah ini"

"Tanda byakugou di dahinya menghilang, itu mungkin saja benar"

"Tunggu, kau bilang byakugou?"

Sai dan Sasuke menoleh. Sepertinya Naruto teringat sesuatu, sebelumnya dia pernah membahas tentang byakugou dengan Tsunade.

"Dalam kurun waktu tertentu, Byakugou bisa melemah dan itu akan melemahkan penggunanya untuk sementara waktu. Yang aku lihat dari kondisi Sakura akhir-akhir ini dia sering kelelahan, karena itu aku khawatir padanya."
(Chapter 9)

"Kau tahu sesuatu, Dobe?"
Tanya Sasuke mengintimidasi.

"Ya. Tsunade no Baa-chan pernah bilang padaku sebelumnya jika Byakugou dapat melemah untuk sementara waktu. Aku rasa ini yang terjadi pada Sakura-chan sekarang."

"Jadi itu jawaban dari kondisi Sakura sekarang?"
Tanya Sai.

"Aku rasa begitu"

"Cih"
Umpat Sasuke.

Naruto menghela napas panjang. Kemudian dia teringat percakapannya dengan Kakashi di kantor Hokage tadi.

Flashback on

"Musuh 2 orang dan sudah kami serahkan ke urusan keamanan"
Sai

"Bagus, apa mereka membuat kalian kewalahan?"
Kakashi

"Awalnya memang meresahkan, tapi berkat ide Sai kami dapat mengalahkan yang satunya"
Naruto

"Musuh menggunakan hewan kuchiyose bernama Baku seperti milik Danzo Shimura. Jika menuruti ide bodoh Naruto kami tidak akan menang"
Sai

"Apa kau bilang?"
Naruto

"Bahkan Kurama mu hampir terhisap olehnya. Untung aku bisa menyegelnya dengan Fuinjutsu : Koshi Tandan"

"Itu juga berkat Kurama yang menahannya, kau tau?"

"Hahaha, Sudahlah kalian berdua. Yang penting kita sudah berhasil meringkusnya. Aku menghargai kerja keras kalian. Kalian boleh kembali"

"Tunggu, bagaimana dengan Sakura-chan?"
Sela Naruto

"Tentu saja Sasuke yang bertanggung jawab"

"Apa kau tetap akan memberinya misi sampai Sakura-chan sembuh?"

"Tidak. Dia yang memintanya sendiri untuk menjaga Sakura hingga benar-benar sembuh."

"Apa aku tidak salah dengar?"

Naruto dan Sai sama-sama kaget. Ini tidak mungkin kan seorang Uchiha Sasuke menawarkan diri untuk menjaga seorang gadis? Apalagi sampai mengorbankan misinya demi Sakura.

"Lagipula dunia ini sudah cukup damai sekarang, mungkin yang akan muncul hanya masalah dari bandit (maling) yang mencuri benda-benda penduduk desa."
Tambah Kakashi

"Anda terlihat lemah lembut kepada Sasuke akhir-akhir ini, Rokudaime-sama"

"Sudah kubilang jangan memanggilku -sama"

"Ternyata kita sepemikiran Sai! Mungkin ada yang mereka sembunyikan dari kita"

Kakashi menghela napas kasar.

"Bukankah wajar jika kita menyenangkan orang yang dingin dan tak pernah merasakan jatuh cinta?"

"Lalu?"

Ekspresi Kakashi mendadak murung.

"Baiklah, aku akan terus terang. Sejujurnya aku sudah memikirkan ini sejak lama dan baru terencana sekarang. Akhir pekan nanti Konoha akan mengadakan festival kembang api untuk perayaan 4 tahun ku menjadi Hokage."

"Sugoii, lalu apa yang membuat wajahmu murung seperti itu?"

"Sayangnya situasinya sempat kacau oleh kondisi Sakura sekarang. Aku khawatir jika dia tidak bisa mengikutinya. Meskipun hanya 1 orang, tapi aku ingin semua penduduk di Konoha bisa menikmatinya."

Mendengar hal itu, Naruto dan Sai saling menoleh.

"Berarti festival itu akan diadakan 3 hari dari sekarang. Apa kau tidak bisa menunda acaranya?"
Pinta Naruto

"Tentu saja tidak. Panitia sudah menyiapkan segala keperluannya."
Jawab Kakashi lesu.

"Tapi.. Festival tanpa Sakura-chan.."

"Apa kita tidak bisa berbuat sesuatu untuk Sakura?"
Tanya Sai

"Tsunade-sama sudah melaporkan kepadaku terkait kondisi Sakura. Dan itu akan memakan waktu cukup lama"

"Cih, andai saja 2 tikus itu tidak menggangu, ini tidak akan terjadi"
Umpat Naruto

"Teme, karena kita semua setim maka aku dan Sai akan menjaga Sakura-chan juga disini."
Tawar Naruto

"Tidak perlu, biar aku saja yang menjaganya. Kalian berdua pergilah"

"Sungguh? Bagaimana jika kau dapat misi?"

"Itu tidak mungkin, aku sudah meminta izin kepada Kakashi. Selain itu, ini tanggung jawabku karena akulah yang menyebabkan semua ini terjadi"

'Kakashi Sensei peka sekali'
Batin Naruto.

"Kami pamit dulu Sasuke"

"Osh, ganbatte dattebayō! Jangan lupa kabari aku jika dia sudah siuman"

"Hn"
Jawab Sasuke singkat.

Mereka berdua meninggalkan kamar rawat Sakura sehingga menyisakan Sasuke di dalam. Sasuke kembali mengamati Sakura dalam keheningan. Tak ada yang bisa ia lakukan selain memandang wajah pucat dan memegang tangan lemas didepannya.

"Kau boleh membenciku setelah ini, tapi kumohon bangunlah Sakura"

"..."

Hanya hening yang mengisi ruangan putih itu. Tak ada tanda-tanda balasan dari seseorang yang ia ajak bicara sekarang.

"Maafkan aku"

"..."

Hy minna-san🤗
Maaf author baru update, sekali update lanjutnya lama😅
Yaa gimana ya, maklum baru jadi maba🤣
Oke terima kasih udah baca ceritaku😘
Maaf juga buat yang nunggu cerita ini gara2 lama update😭
Arigatou & Gomennasai🙏

Mr. AnnoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang