Chapter 7 - Sakura?

865 65 7
                                    

Mereka berdua pergi.

"Kita akan kemana, Sasuke-kun?"

"Hn"

Sasuke hanya membalasnya singkat.

"Hm?" Tanya balik Sakura.

Tiba-tiba..

Grep

Sasuke menarik lengan Sakura.

"Eh, tunggu! Sasu-.."

Tanpa menghiraukan rintihannya, dia memaksa Sakura mengikutinya. Sedang Sakura sekarang hanya bisa pasrah.

Tap

Langkah mereka terhenti ketika mereka sampai di pasar.

Sasuke memandang berbagai hal disana. Ia melirik Sakura.

"Kenapa kau membawaku kesini?" Tanya Sakura.

"Apa kau mau sesuatu?" Tanya Sasuke gugup.

Wajah Sakura merona.

"A-aku.. tidak kok.." jawab Sakura tersenyum.

'Apa-apaan ini? Apa Sasuke-kun ingin mentraktirku? Shannaro!'

"Souka"

Sakura hanya tersenyum.

Sasuke belum melepaskan cengkeramannya di tangan Sakura. Ia kemudian meneruskan langkahnya.

"Sasuke-kun, jangan terlalu cepat!"

Sasuke melirik Sakura sejenak.

"A-aku.. tidak bermaksud.. anu.. maksudku.." Sakura gugup.

Sasuke tak menghiraukannya dan kembali melangkah. Karena merasa diabaikan oleh Sasuke, Sakura hanya bisa pasrah.

'Kami sama, tolong aku.'

Tak bisa dihindari, daritadi jantung Sakura berdegup terus. Wajahnya terlihat mulai memerah. Melihat hal itu, Sasuke segera berhenti dan melepaskan genggamannya untuk memeriksa keadaan gadis pink itu.

"Kau kenapa?"
Sasuke sambil menyentuh jidat lebar Sakura.

"T-t-t-ti-dak ap-a -apa!"

Tidak bisa dibayangkan emosinya saat itu. Sedih? Marah? Malu? Atau bahkan sangat bahagia?

Tentu saja pertanyaan paling akhir diatas yang mengungkapkan ekspresinya saat ini.

"Hoy, aku bisa membawamu ke rumah sakit."

"A-apa maksudmu.. aku tidak apa-apa!" Bentak Sakura.

'Hn. Kau aneh, Sakura.' Batin Sasuke.

Sasuke merasa ada yang aneh dengan Sakura, entah karena perjumpaan yang lama atau bahkan ada sesuatu yang ia sembunyikan.

'Kurasa aku harus segera memberikannya..' batin Sasuke lagi.

"Sakura?"

"Hm?" Jawab Sakura singkat.

"Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu."

Sasuke tak berani menatap Sakura.

Sedang Sakura yang kini sudah berhasil normal kembali merasa penasaran dengan penuturan pemuda itu.

"Ada apa?"

"Sebaiknya kita berbicara di tempat lain."

Tempat yang Sasuke pilih adalah tempat yang terkesan bagi mereka berdua. Ya, tempat itu tak lain adalah tempat dimana Sakura mencegah Sasuke saat ia akan keluar dari desa di malam hari.

Mr. AnnoyingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang