[ Choi San and You ]
.
Hanya dengan sebuah kecelakaan kecil dan rasa bersalahnya. San, si kakak kelas penuh ekspresi itu, akhirnya menjadi seorang pengagum rahasia darimu, si adik kelas gembil yang nggak sengaja kakinya terinjak oleh San.
❝y/n-nya a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
══════ •『 ♡ 』• ══════
hai y/n. hehe.
aku- oh, lupa. ga boleh kasih tau identitas katanya.
intinya aku cuma mau sampein aja kalau aku ini adalah pengagum rahasia kamu! hehe.
kamu jangan cari tau aku siapa dulu ya, biarin jadi rahasia sampai nanti aku berani ungkapin itu. jadi, udahan dulu ya. mau tidur soalnya, daah!
gunung.
══════ •『 ♡ 』• ══════
“Ha? Gimana? Gunung siapa sih? Nama pengirimnya? Duh!”
Kamu berucap frustasi. Aneh-aneh aja. Raut wajahmu jadi kaku karena terlalu berpikir keras akan siapa yang tulis surat untukmu itu. Ini orangnya mabuk apa iseng aja sih?
Alhasil kamu mau tanya aja ke si—
“Loh?! Hwall kok, ilang sih!” ya, teman sekelasmu itu udah raib ternyata. Nggak tahu kapan dan gimana, tapi kayaknya sih, emang keluar kelas lewat pintu pas kamu lagi fokus baca isi surat dari si Gunung ini.
Kamu menggeram rendah, ya udah deh. Simpan aja. Nanti kalau ada kesempatan kamu harus tanya! Kalau kayak gini kan, buat jadi mikir. Itu si pengirim serius kagum atau gimana? Dan kalaupun beneran, emang apa yang bisa dia kagumi dari kamu? Cantik? Menurut kamu masih banyak yang lebih cantik dan punya badan yang bagus-bagus. Nggak kayak kamu yang pipi aja udah kayak donat dan tinggimu yang nggak seberapa itu. Bisa dibilang pendek :(.
Ih, sedih.
Kamu nggak suka kenyataan pendek itu. Padahal dulu sering banget minum susu Boneeto dan Hayo. Tapi nyatanya nggak ada efek sama sekali! Kesel!
“y/n~! Ngantin kuy!”
Ah, ternyata udah datang. Kamu jadi semangat lagi kalau gini. Kamu berdiri dengan senyuman lebar, keluar menyusul si Rachel dan otewe ke kantin!
“Lo udah pesenin gue nasi bungkus kan?” tanyamu. Rachel yang udah ada dalam rangkulanmu tersenyum bangga. Menepuk dadanya kuat.
“Udah dong sayang! Ini makanya ambil, sekalian temenin lo ngantin.”
“Duh! Terbaik memang!”
Ya, teman akrabmu ini memang bisa diandalkan tentang urusan makanan.
◑▂◐
“Kakak~”
Kim Sunoo berlari kencang. Manabrakkan dirinya ke tubuhmu dan dipeluknya erat. Duh, susah gerak.
