OIAM : Dua belas

452 110 3
                                    

Kamu segera memukul lengan kanan Rachel yang berbicara disela acara menyanyi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kamu segera memukul lengan kanan Rachel yang berbicara disela acara menyanyi. Itu sebuah pelanggaran, untung aja guru nggak lihat. Selepas itu temanmu langsung terdiam menyadari kesalahannya, dia kembali fokus bernyanyi seperti yang lainnya.

“Iya emang, surat yang kemarin,” jawabmu ketika acara bernyanyi telah selesai dan kalian semua kembali duduk. Rachel mengangguk paham. Tapi segera bertanya kembali dengan nada antusiasnya yang tinggi.

“Surat apaan sih, emang? Isinya apaan? Beneran surat cinta jangan-jangan!” Agak berbisik, karena tahu guru di depan sana udah mulai mengeluarkan buku paketnya dan mengambil spidol, siap untuk mengajar.

Kamu mengangkat bahu tanda nggak begitu yakin. “Ya... gitu deh. Orang asing, gue nggak tahu siapa.”

Rachel memegangi dagunya dengan jari telunjuk dan jempolnya, tanda berpikir sesuatu. “Biasanya pasti ada tanda pengenal tuh, kayak ngasih klue!”

Kamu mengangguk beberapa kali. “Emang ada deh, gunung, gitu. Tapi gue nggak tahu siapa yang namanya gunung.”

“Siapa tahu aja orang yang suka main ke gunung. Si anak pramuka? Si pecinta alam gitu.”

Omongan Rachel ada benarnya. Tapi kamu nggak bisa curiga ke satu orang itu yang ada di dalam kelasmu. Lelaki tinggi yang duduk paling depan dan menjabat sebagai ketua kelas terlalu pendiam. Dia nggak pernah komunikasi sama kamu. Gimana bisa kamu yakin?

“Oh! Atau orang yang suka warna merah muda,” seru Rachel. Kembali membuatmu berpikir. Si ketua kelas nggak suka warna merah muda, dia lebih suka warna merah. Kamu tahu karena dia juga pernah bilang waktu ada debat perihal lomba menghias kelas dahulu. Dia debat dengan seseorang, laki-laki yang suka warna merah muda di dalam kelas.

Yoon Sanha.

“Jadi ada dua kandidat di kelas nih, Kang Chani sama Yoon Sanha!”

Kamu melotot begitu mendengar suara keras Rachel, kamu segera membungkam mulutnya dan mengintip ke sekitar kelas. Ah, beruntung guru di depan nggak menaruh perhatian ke kalian. Tapi ada satu orang yang namanya disebut menoleh, menatap kalian dengan pandangan bingung.

“Tuh, kan. Sanha jadi noleh!” bisikmu agak keras.

Rachel mengangguk brutal, memberi isyarat mengerti dan minta maaf akan kelalaian bibirnya. Dia tersenyum lebar ketika tanganmu nggak lagi bekap mulutnya. Kamu mendecak sebal. Intinya, kamu nggak bisa langsung bertanya pada mereka berdua kan? Nggak, kamu terlalu malu. Iya kalau beneran. Kalau bukan? Aduh!

“Tanya aja—”

“Enggak!”

Mulut merapat, matamu bergulir ke arah depan.

“y/n, bisa maju ke depan untuk kerjakan soal di papan? Bapak rasa kamu udah bisa, ngomong sendiri dari tadi kan?”

Rachel nyebelin!

◑▂◐

“y/n!”

Sapaan itu terdengar dari arah samping, ketika kamu menoleh, ada San di sana. Tersenyum sambil melambaikan tangannya dan berjalan cepat ke arahmu.

“Halo Kak,” balasmu dengan senyum.

“Mau pulang ya? Bareng sama aku aja, gimana?”

Kamu berpikir sebentar. “Boleh?”

San tersenyum lebar dan mengangguk semangat. “Kenapa enggak? Tapi aku cuma bawa helm satu, nanti buat kamu aja ya?”

Kamu menggeleng. “Ah, nggak perlu. Keselamatan yang di depan lebih penting. Masa malah yang di belakang yang pakai helm?” kekehmu.

Tapi San nyatanya berpikir lain.

“Tapi di aku kebalikannya. Masa biarin orang yang aku tawarin pulang bareng gak pake helm?” Ia tersenyum. Memperbaiki letak tasnya di punggung dan mengajakmu ke arah parkiran.

“Besok biar aku bawa dua helm deh, biar kita sama-sama selamat.”

Oh, apa maksudnya San akan mengantarmu pulang setiap hari?

Oh, apa maksudnya San akan mengantarmu pulang setiap hari?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Monday, 11 october 2021

(+) makasih yang udah nungguin dan maaf lama update ya! semoga suka!

tmi :

Yoon Sanha

Kang Chani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kang Chani

helooow atiny and all!thank you for your support comment and vote, i hope you like it and will be able to stay until the end!🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

helooow atiny and all!
thank you for your support comment and vote, i hope you like it and will be able to stay until the end!
🖤

Publish : monday, 11 october 2021

One In A Million • Choi SanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang