Chapter 3. Pemuda itu

212 18 0
                                    

"Ohayou minna.." Ucap seorang guru memulai jam pelajaran ketiga di kelas 2-D hari itu.

"Ohayou sensei..." jawab murid serempak.

"Watashi wa Kobayashi Sumiko desu. Disini saya akan mengajar pelajaran biologi. Yoroshiku ne. Hari ini langsung saja ya kita mulai pelajarannya." lanjutnya.

"Hai'.."

"Tapi sebelum itu, saya ingin membentuk kelompok yang akan berlaku untuk satu semester di pelajaran biologi ini. Setiap kelompok terdiri dari 3 orang. Untuk adilnya dengan undian saja. Saya sudah menyiapkan nomornya, kalian tinggal maju satu-persatu untuk mengambilnya."

"Hai'.. sensei.."

"Kau dapat nomor berapa Ran?" Tanya Shiho pada Ran yang sudah maju duluan.

"Nomor 2, Shiho. Ayo sekarang giliranmu."

"Ah, ya.."

"Yang sudah mendapat nomor harap menuliskan namanya di notebook sensei sesuai urutan nomor yang telah didapat." Jelas Kobayashi-sensei disambut anggukan dari para murid.

'Nomor 4, siapa ya teman kelompokku?' batin Shiho setelah menuliskan namanya.

"Nomor berapa Shiho?" Tanya Ran.

"Nomor 4." Jawab Shiho datar.

"Hah, kita tidak satu kelompok Shiho.."

"Hn." balas Shiho setelah duduk kembali ke kursinya.

.

"Nah, semua sudah menuliskan namanya masing-masing ya. Sekarang akan ibu bacakan siapa saja dari masing-masing kelompok." Ucap Kobayashi-sensei sambil berdiri di depan kelas.

"Kelompok 1 yaitu Hondo Eisuke, Koizumi Akako, dan Kyogoku Makoto. Dan untuk Kelompok 2 Mouri Ran, Hattori Heiji, dan Kudo Shinichi. Kelompok 3.. bla.. bla. –"

Begitu mendengar ternyata Shinichi satu kelompok dengannya, Ran langsung menoleh pada Shiho dan tersenyum senang, senyum yang mengandung makna –entah makna apa. Shiho pun hanya menangapinya dengan senyum yang err.. bisa dibilang datar.

"Kelompok 4 yaitu Miyano Shiho, Suzuki Sonoko, dan Masumi Sera. Kelompok selanjutnya 5 yaitu.. –" kata-kata Kobayashi-sensei yang didengarkan oleh Shiho lagi-lagi terpotong, tapi kali ini bukan Ran, tapi Sonoko.

"Shiho, kita satu kelompok! Hehe." Ucap Sonoko senang. Jelas saja, siapa yang tidak senang satu kelompok dengan anak pintar, yang notabene akan lebih diuntungkan untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sensei nanti.

"Hn." jawab Shiho datar saja.

"Ano.. Miyano-san, Suzuki-san, kita sekelompok.." ucap seorang gadis tomboy tiba-tiba.

"Ya.. kau Sera?" Tanya Sonoko.

"Hai'.." balas Sera. "Aku dulu dari kelas 1G. Yoroshiku ne.." jawab Sera tersenyum menampilkan deretan giginya yang lumayan rapi tapi gingsul dibagian taring.

"Yoroshiku.. jangan terlalu canggung panggil aku Sonoko saja, dan dia Shiho saja. Aku dan Shiho sama-sama dari 1H. Kuharap kita bisa bekerja sama dengan baik. Hehe" balas Sonoko.

"Itu dia 10 kelompok yang sudah sensei bacakan. Langsung saja kalian berkumpul dengan kelompok masing-masing karena diakhir pelajaran nanti akan ada tugas kelompok." Ucap Kobayashi-sensei sambil berjalan ke kursinya.

"Hai' sensei.."

45 menit berlalu sudah, hanya ada suara Kobayashi-sensei yang terdengar jelas di kelas 2-D. Murid-murid sedari tadi cuma mendengarkan apa yang diterangkan oleh sensei mereka itu. Tapi tidak semua, ada juga yang sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri seperti mencorat-coret/menggambari bukunya, memutar-mutar pulpen ditangannya atau sekedar yah– melamun.

Wisteria LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang