Chapter 8. Janji

146 13 0
                                    

Disclaimer : Detective Conan © Aoyama Gosho

Chapter 8.

'Aku tidak akan menyerah, minna.. Aku akan berusaha..' Batin Kudo yang semangatnya belum luntur dan malah semakin bertambah karena dukungan teman-temannya.

Pertandingan semakin menarik dengan adanya pemain SMA Nakano yang diganjar kartu kuning oleh wasit, karena melanggar pemain penyerang SMA Teitan. Dengan adanya tendangan bebas yang diberikan wasit, Shinichi memanfaatkan tendangan tersebut yang berjarak 10 meter diluar kotak penalty, lumayan jauh memang. Shinichi bersiap akan menendang bola tersebut, dan.. ternyata tendangannya meleset sedikit lebih ke kiri, dan berhasil ditampik penjaga gawang lawan.

Skor 1-0 masih setia bertengger di papan skor sampai di menit 86 ini, Hampir semua pemain sudah terkuras energy dan tenaganya. Shinichi segera memanfaatkan celah yang ada, dengan cepat ia berlari ke depan daerah lawan, diopernya bola kepada Oda. Sembari Shinichi melewati pertahanan lawan di belakang dan juga menghindari kemungkinan offside, Oda segera memberikan assist pada Shinichi, dan tanpa disangka-sangka oleh pemain lawan maupun para penonton di stadion terjadilah..

"Gooll..!" teriak supporter SMA Teitan. Shinichi berhasil menyarangkan bola kegawang lawan untuk menyamakan kedudukan. Angka di papan skorpun berubah menjadi 1-1. Suara riuh terdengar lebih keras, karena pertandingan yang tinggal menyisakan 2 menit lagi belum termasuk tambahan waktu. Akhirnya sampai peluit panjang tanda pertandingan usai, skor 1-1 tetap bertahan sampai turun minum.

Dimulailah babak tambahan selama 15 menit, untuk menggeser skor imbang kedua tim. Kali ini tempo permainan terlihat menurun, maklum saja stamina para pemain telah menurun drastis. Tapi hal ini sedikit menguntungkan untuk tim SMA Teitan, yang pergantian pemian masih tersisa 1, berbeda dengan SMA lawan yang sudah kehabisan jatah pergantian pemain. Akai-sensei pun memanfaatkan hal tersebut. Ia mengganti pemain penyerang di bagian sayap kanan, dengan pemain yang masih bugar.

Pemain yang baru masuk tersebut dengan lihai menerima assist dari Shinichi dan memanfaatkannya menjadi sebuah gol ketiga di pertandingan grand final hari ini. Skor 2-1 berhasil dipertahankan oleh tim Shinichi hingga babak tambahan usai, Dan tentu dapat dipastikan kemenangan menjadi milik SMA Teitan.

Sorak sorai membahana di seluruh penjuru stadion, terutama dari supporter SMA Teitan. Mereka sangat gembira tahun ini piala turnamen bisa menjadi milik mereka. Tak ketinggalan Ran, Heiji, Sera dan Sonoko pun menampilkan wajah gembira mereka. Acarapun dilanjutkan dengan pemberian hadiah dari walikota Haido.

"Kau berhasil, Shinichi.." ucap Ran gembira.

"Aku bangga padamu, Kudo!" kali ini dari Heiji sambil menampilkan deretan giginya.

Yang kemudian Sera dan Sonoko juga memberi ucapan kepada Shinichi. Setelah pemberian piala dan hadiah selesai keempat orang tersebut segera menemui Shinichi di luar ruang ganti pemain.

"Arigatou, minna. Ini semua juga berkat dukungan kalian." Shinichi pun mengembangkan senyumnya. Mereka pun bercerita panjang lebar, dan Shinichi menanggapinya dengan ramah walau ia sendiri masih merasa capek. Pembicaraan mereka akhirnya berhenti ketika Heiji menyadari kalau Shinichi terlihat kelelahan, dan segera mengajak ketiga gadis temannya itu untuk segera pamit.

"Jaa-ne, Kudo. Sampai jumpa di sekolah." Pamit keempat orang tersebut.

"Hn, Jaa-ne." Shinichi yang memang masih haus, segera menghabiskan air mineral dinginnya itu. 'Ternyata kau memang tidak datang. Kau sudah berjanji padaku, tapi kenapa kau tidak menepatinya Miyano?' gumam Shinichi. Pandangannya tiba-tiba tertuju pada seseorang yang baru datang menghampirinya.

Wisteria LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang