Chapter 15. Tanpamu

145 7 4
                                    

Detective Conan © Aoyama Gosho

.

.

Happy reading~!

Chapter 15.

~April 2011~

Shiho menghirup napas dalam dan menghembuskannya panjang. Berusaha meresapi bau udara kota ini yang terasa lebih dingin daripada di Beika. Melihat kearah jalanan yang masih sepi dari jendela kamar yang dibuka. Ia berada di flat berlantai lima, dimana ia menyewa flat nomor 17 untuk beberapa tahun kedepan. Kebetulan flat yang disewanya berada di lantai 3, sehingga setiap pagi ia bisa mendapatkan pemandangan kota yang cukup indah dari jendela kamarnya tersebut. Cukup sulit mencari tempat tinggal yang sesuai dengan keinginannya. Sebenarnya Fusae dan Hakase tidak begitu mempermasalahkan biaya, tetapi yang terpenting kenyamanan dan keamanan.

Ingat kala Fusae begitu banyak berpesan padanya saat menemani menata sebagian barangnya di flat ini sebelum kembali ke Beika. Dan beruntungnya Shiho bisa menemukan tempat ini. Sebuah flat dengan satu kamar yang berukuran sedang, ruang tengah dengan satu sofa panjang walau tidak bisa dibilang luas, toilet, dan sebuah dapur kecil. Dan yang terpenting tidak begitu jauh lokasinya dari kampus. Dan ia cukup puas. Kemudian ia mengecek jadwalnya. Kuliah pertamanya dimulai pukul 9, masih satu setengah jam lagi. Tapi sebaiknya ia segera mandi dan bersiap.

Hari pertama memulai kuliah ini Shiho memutuskan berjalan kaki menuju ke kampus. Ia ingin melihat-lihat sudut kota yang tidak bisa ia dapatkan jika naik bus. Ia melewati sebuah pohon beringin berukuran besar yang berada di tengah-tengah hall universitas, memasuki gedung utama dan menuju lantai 2. Ia menoleh sekilas ke aula dimana beberapa hari lalu digunakan untuk ospek. Tiba di ruangan yang cukup untuk menampung sekitar 100 mahasiswa, ia memilih tempat duduk tiga baris dari depan. Ruangan ini cukup besar memang, karena untuk kuliah umum.

"Ohayou, Miyano-san," sapa seorang gadis yang mengambil tempat duduk disamping Shiho.

Shiho menoleh. "Ohayou, Nakamori-san," sapanya balik pada gadis berambut panjang itu.

Shiho pertama kali bertemu dengan gadis bernama Nakamori Aoko yang satu fakultas dengannya itu saat ospek lalu. Mereka sama-sama berada di fakultas sains di Universitas Kyoto. Beda dengan Shiho, ia mengambil jurusan matematika. Tidak lama kuliah umum pun dimulai. Keseriusan di dalam kuliah belum berlangsung lama saat terdengar suara pintu diketuk. Disusul bunyi pintu yang dibuka, menyembulkan sebuah kepala dari luar ruang.

"Ano.. Sumimasen, Sensei.." ujar seorang pemuda tersenyum canggung pada dosen yang sedang mengajar di depan.

"Siapa kau?" Dosen itu bertanya sambil mengecek daftar absensi mahasiswa.

"Saya Kuroba Kaito," Kaito berjalan masuk ke dalam ruang.

"Di kuliah pertama kau sudah terlambat?"

"Ano..Gomennasai, Sensei."

"Jangan diulangi, Kuroba-san." Perintah seorang dosen laki-laki yang sudah berumur —dilihat dari uban di rambutnya— tersebut. "Kalau begitu silahkan duduk."

"Arigatou gozaimasu." Kaito menundukkan sedikit badannya dan segera berlalu mengambil tempat duduk paling depan—karena hanya disana yang kosong.

'Ba-Kaito.' Aoko menggelengkan kepalanya. Ia menggerutu pelan dengan masih menatap ke arah dimana Kaito duduk.

Shiho yang awalnya terkejut karena mengenal pemuda tadi pun mendengar gerutuan Aoko. Lalu ia menoleh pada Aoko sekilas dan kemudian ikut mengarahkan pandangan sejenak ke Kaito.

"Oi, kenapa kau terlambat tadi?" tanya Aoko yang berjalan menyusul Kaito keluar ruangan karena kuliah telah usai.

"Hahh.." keluar desahan panjang dari mulut Kaito. "Aku terlambat bangun," jawab Kaito datar.

Wisteria LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang