two

3.3K 172 16
                                    

Five meraba perutnya. Setetes darah mulai merembet pada kemejanya. Peluru itu berhasil masuk ke perutnya. Namun Five mampu melupakan rasa sakitnya.

Kemunculan Five di tengah ruang keluarga Hargreeves membuat geger orang-orang yang ada di sana.

Sudah ada 42 orang di rumah ini. Mereka semua orang-orang yang lahir di tanggal 1 oktober 1989 tanpa tanda kelahiran. Termasuk Five.

"Are u okay!?" tanya Allison.

"Shit, " Five menatap sekitarnya. Kali ini ia salah mendarat.

Five menggambil sebuah tongkat base ball. Lelaki itu kemudian mencoba kembali ke tahun 2006. Sampai-sampai percikan biru ditangannya timbul besar dan kemudian hilang begitu sajs dihadapan semua orang.

•••

Usai kejadian itu Ilaria dihukum sang paman. Ia kedua tangannya diikat pada tiang begitupula kakinya.

Ari lelaki itu mulai mencabuki tubuh Ilaria. Sesekali lelaki itu memainkan remot yang mengatur kecepatan vibrator yang tertancap di vagina gadis itu. Dan puringnya kembali dijepit.

Ilaria mendesah lagi-lagi, tubuhnya menggelinjang ketika ia sampai di titik puncak.

"Pamann-ahh! Aku mohon! Maaf shh," Ilaria bergerak tak karuan di atas kasur membuat seprai itu berantakan karena dirinya.

Sang paman mencabut vibrator itu tanpa aba-aba, tentu saja Ilaria terkejut.Vaginanya terasa penuh ketika pamannya mulai mengenjotnya secara kasar.

Lelaki itu terus menekan penisnya ke dalam vagina Ilaria. Ia tak diam saja, bibirnya menciumi Ilaria dengan kasar. Beberapa kali pria itu mengigit bibir Ilaria hingga berdarah.

Bahkan kali ini pria itu mencabut alat penjepit dengan kasar sehingga membuat puting Ilaria sedikit terluka.  Pria itu kini menyusu. Ilaria lagi-lagi menangis sembari melengkuh.

Sampai matanya menyorot kedatangan pria yang entah darimana tiba-tiba ada di ruangan ini.

Ilaria berucap tanpa suara. Ia menyuarakan kata "tolong," kepada lelaki aneh bernama Five Hargrevees.

Five bersmrik. Lelaki itu kemudian memukul Ari dengan pemukul tongkat yang tadi ia bawa dari rumah. 

Ari tumbang seketika di atas tubuh Ilaria, gadis itu menginjak tubuh pamannya hingga terguling jatuh dan kehilangan kesadaran.

Five menatap Ilaria yang kini terisak sembari mengigit bibir bawahnya. Tubuhnya bergetar tanpa sehelai benang.

Five segera mencari, namun gadis itu justru menahan tangan Five. Gadis itu memeluk Five.

Five bisa merasakan ketakutan gadis itu. Tentu Five tak bisa menolak pelukan gadis itu. Five mengelus rambut Ilaria pelan lalu menangkup wajahnya. "Aku akan menyalamatkan mu, tapi sebelum itu kita harus mencari kain. Mengerti? "

Ilaria tak menjawab. Ia justru mengecup bibir Five sekilas. Lagi, Five seorang lelaki yang tidak tahan dengan godaan wanita yang bertelanjang di hadapannya.

Five kini menciumi Ilaria sampai gadis itu kesulitan bernapas. Five menekan kepala Ilaria untuk memperdalam ciuman. Tangannya tak hanya diam, sesekali jarinya mengelus kemaluan Ilaria.

"Sayang sekali, ini bukan saatnya bercumbu. Kita harus pergi sekarang juga,"

Begitu Five sadar akan sesuatu, lelaki itu langsung berhenti melakukan semua aktifitas itu. Bahkan ia sedikit mendorong Ilaria.

Five kemudian beranjak dan menemukan selimut. Tak perlu waktu lama ia menyelimutkannya pada tubuh Ilaria.

Sayang sekali pria bernama Ari itu terbangun dari pingsannya dengan pistol ditangannya. Sontak Five menodongkan pistol pada pelipis Ilaria.

The Last Hargreeves | Five Hargrevees Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang