Beberapa kali Aisyah mengalihkan pandangannya dari pintu. Sudah hampir satu jam Ari belum juga kembali dan membawakan makanan yang dia minta. Lima menit yang lalu Angga pamit untuk pergi karena ada suatu hal yang harus dia urus.
Tubuh Aisyah lemas, dengan mata yang terlihat sayu dan warna merah muda pucat yang menghiasi bibirnya. Persis seperti orang yang kehilangan tenaga. Penantiannya hanya ada pada satu orang, yaitu Ari. Kini, di ruangan yang sunyi ini, Aisyah sendiri.
Sedangkan di sisi lain, Ari masih setia duduk manis berhadapan tepatnya berbagi meja dengan wanita bersurai hitam kecoklatan yang mengaku bernama Laura itu.
Laura maupun Ari, sama-sama canggung untuk memulai percakapan lebih dulu. Saat menyadari Laura telah kembali dari tanah kelahirannya, pikiran Ari semakin melayang kemana-mana.
Berbeda dengan Laura yang masih setia memandangi wajah rupawan di hadapannya itu, melihat wajah Laura saja Ari sudah muak. Ari akan terus mengingat bagaimana cara Laura menghianati hubungan mereka berdua dulu. Siapa yang akan mengira bahwa wanita cantik dengan riasan sederhana di wajahnya itu sebenarnya tak seperti yang terlihat. Terlalu menganggap remeh semua hal dan tak berperasaan.
14, Februari 2020
Waktu itu Ari dan Laura sudah resmi berpacaran, usia hubungan mereka sudah menginjak satu tahun. Di bulan kasih sayang ini, rencananya Ari akan melanjutkan hubungan mereka ke tingkat yang lebih tinggi yaitu pertunangan. Ari juga sudah memantapkan segenap hatinya
Tepat tanggal 14 Februari, hujan turun tanpa di undang. Hari yang ditunggu-tunggu oleh Ari akhirnya telah tiba. Ari sudah menyiapkan tempat yang paling indah untuk acara yang telah dia nanti-nanti sekarang ini. Kini, dia masih menanti kedatangan Laura.
"Kemana sih, dia? Udah kelewat dari jam yang
dijanjiin, eh belum datang juga," gumam Ari sembari melihat jam tangannya.Seorang pria bertubuh tegap berjalan menghampiri meja yang Ari tempati. Ari lantas
berdiri menyadari pria tersebut ingin berbicara dengannya."Ada apa?" tanya Ari.
"Tempat ini bukan Tuan saja yang
menyewa. Jadi segera selesaikan pertemuanmu sebelum masa sewanya habis," ujar pria tersebut. Sepertinya dia adalah pengurus tempat ini. Ari mendengus kesal mendengar penuturan pria itu."Oke. Tapi saya akan tetap menggunakan tempat ini. Sesuai dengan apa yang saya dan bos anda sepakati."
"Baiklah."
Ari beranjak dari sana, berniat untuk pergi menjemput Laura di apartemennya. Selang mengendarai mobilnya dengan kecepatan 50km/jam, Ari sudah sampai di apartemen Laura. Ari memasuki lift dan memencet nomor kamar Laura. Setelah lift terbuka, Ari langsung menemukan dimana Laura berada.
[]
Laura di multimedia 👆
Cakep ya ....
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE and SECRET
Teen Fiction"Gue bakalan tetep ada di samping lo, walaupun lo sendiri gak menginginkan itu." "Kalian berpikir gue gak tau apa-apa, padahal gue tau semuanya." "Masih adakah waktu untuk Kakak minta maaf sama kamu?" Tentang sebuah rahasia yang mengharuskan seora...