"Saya mohon perhatiannya, anak-anak..." ucap Bu Hajar seraya mempersilahkan Aisyah untuk memperkenalkan dirinya.
Aisyah mengangguk lalu maju satu langkah, dan berujar dengan lantang, "Halo semuanya, namaku Aisyah Elsarama. Salam kenal ya, semoga kita bisa menjadi teman yang baik." Aisyah tersenyum sambil membungkukkan badannya singkat.
Bisik-bisik kembali terdengar. Hampir semua murid mengeluarkan suara walaupun tak terlalu keras. Aisyah dapat memaklumi jika teman-teman barunya belum bisa menerima kehadirannya. Memang, semua itu butuh proses.
Tiba-tiba dari bangku paling belakang terdengar teriakan nyaring.
"Salam kenal balik, Aisyah!" ujar dua orang gadis cantik secara bersamaan dan mereka duduk dibangku yang sama.
Aisyah tersenyum senang mendengarnya.
"E ... yasudah, Aisyah, kamu duduk di bangku yang masih kosong ya," titah Bu Hajar seraya menunjukkan satu kursi kosong di bangku nomor tiga itu. Tak lama selanjutnya, Bu Hajar pun pergi meninggalkan kelas.
Aisyah hanya mengangguk lalu pergi ke bangku barunya.
"Lo... Aisyah?"
Aisyah menoleh, memandang seorang cowok yang duduk bersamanya. Aisyah membenarkan posisi duduknya sebelum menjawab, "iya."
"Gue Bara, Albara Manggala," kata cowok yang mengaku bernama Bara tersebut. Aisyah tersenyum lalu menerima uluran tangan Bara.
"Aisyah Elsarama." ucap Aisyah kemudian melepaskan tangannya dari tangan Bara, dia sibuk menyiapkan peralatan tulis untuk mengikuti pelajaran. Tanpa Aisyah sadari, Bara memperhatikannya. Menatap dirinya dalam waktu yang lama.
"Jadwal hari ini apa dan gurunya siapa?" tanya Aisyah kepada Bara.
"Oh, sekarang jamnya Bahasa Indonesia, yang ngajar Pak Anang, sebentar lagi pasti beliau datang," jawab Bara. Aisyah manggut-manggut mendengarnya.
Dan benar perkataan Bara, tak lama kemudian seorang pria paruh baya yang berperawakan kurus juga tinggi, masuk ke kelas dan menyapa murid-muridnya.
"Pagi, anak-anak!"
Seluruh siswa menjawab denga serempak, "Pagi, Pak."
Tanpa disuruh, murid-murid langsung mengeluarkan barang-barang keperluan mereka.
"Buka buku paket kalian halaman 89, saya akan kasih tugas darisitu," kata Pak Anang. Ia melepas kacamatanya lalu duduk di kursi dengan nyaman.
Aisyah bingung sekarang. Ia harus mengeluarkan buku apa sementara ia tidak punya buku paketnya. Aisyah melirik Bara disebelahnya. Bara tampak menguasai buku paketnya sendiri. Kemungkinan hanya 49% jika Bara mau berbagi dengannya.
Tiba-tiba seseorang menepuk pundak Aisyah. Aisyah pun menoleh. Ia hendak marah karena kaget habis di tepuk. Namun sedetik kemudian senyumnya mengembang.
"Nih, pake aja. Tapi ntar balikin, ya." kata gadis itu pada Aisyah.
Aisyah menerimanya dengan senang hati.
"Makasih, ya." balas Aisyah disertai senyuman manisnya.
Gadis itu pun kembali ke duduk di kursinya. Aisyah senang, setidaknya ia tak bingung lagi sekarang. Aisyah berisiatif nanti istirahat ia akan meminjam buku paket di perpustakaan agar tidak merepotkan siapa-siapa lagi.
[]
Si Bara gak peka ya... 😂
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE and SECRET
Teen Fiction"Gue bakalan tetep ada di samping lo, walaupun lo sendiri gak menginginkan itu." "Kalian berpikir gue gak tau apa-apa, padahal gue tau semuanya." "Masih adakah waktu untuk Kakak minta maaf sama kamu?" Tentang sebuah rahasia yang mengharuskan seora...