MY FINCHANTER OMEGA (NOMIN) [END]

Four

Happy Reading

...

#Flashback

"Ja-jangan sakiti mereka..kumohon! Aku akan lakukan apapun yang k-kau mau.. Jadi hiks.. Kumohon.." terlihat seorang pemuda manis yang sedang tersungkur dilantai sambil menangis memohon pada namja dihadapannya untuk tidak menyakiti kedua orang yang sedang menatap sendu dibalik jeruji besi yang ada diruangan itu.

Jika kalian mengira ini penjara, kalian salah lebih khusus ini adalah tempat penyiksaan yang sering dijumpai pada beberapa tempat berkumpulnya sekelompok pack.

"Baiklah, aku tidak akan lakukan apapun. Tapi.. Aku tidak akan melepaskan mereka dari kurungan itu sampai kau bisa membunuh teman barumu itu" kata pemuda dihadapannya dengan smirk khasnya.

Sementara pemuda manis yang tersungkur dibawahnya menatap terkejut dan sedikit tidak mengerti dengan ucapan 'teman baru' itu.

"Apa maksudmu? Me-membunuh siapa?" tanyanya ragu.

"Kau tahu.. Baru-baru ini ada tersebar kabar kalau ras wolf bangsawan benar-benar ada, dan aku ingin kau membunuh salah satunya." jelas nya lagi pada pemuda manis yang seketika terdiam.

"Me-membunuh ras bangsawan?.." seketika saja otaknya tak bisa memproses semua yang dikatakan Alpha dihadapannya ini. "Kau gila!"
Katanya seakan menyulut emosi Alpha tersebut.

"Apa katamu?!" tanya Alpha bersurai hitam itu ia tentu saja marah.

"Kau gila!.. K-kau pikir seberapa besar resiko yang akan ditanggung demi membunuh ras bangsawan hah! Apa setelah ini kau berusaha untuk menjadikan ku umpan!" sarkas si pemuda manis itu, ia juga marah.

Bukannya merasa takut, justru perkataan omega itu seakan adalah lolucon yang menggelitik perut Alpha dihadapannya. Ia tertawa keras seperti seorang psikopat. Cukup membuat omega tersebut bergidik dengan kelakuan tiba-tiba Alpha dihadapannya.

puas dengan tawanya, ia pun mendekati si omega dan mencengkram rahang omega itu agak kasar sehingga si omega meringis pelan. "Dengar Omega, Aku bukan Alpha yang dengan mudah membiarkan tawananku hidup terlalu lama. Lakukan saja apa yang kukatakan atau kau akan melihat kedua orangtua mu mati sengsara didalam kurungan itu." ancam nya sambil menunjuk dua pasangan yang ada didalam kurungan besi itu.

#Flashback end

...

Haechan sedang bersiap-siap kesekolah sekarang, ia sempat dipaksa oleh Mark untuk tidak masuk hari ini karena semalam ia kewalahan karena heat nya yang akhir-akhir ini terus datang. Tapi omega berpipi gembil ini bersikeras untuk tetap masuk, ia punya rencana yang harus ia tuntaskan.

Semalam Mark memang menemaninya untuk mengatasi Heat yang dialami nya. Mark pergi saat tepat jam 3 pagi sebelum Haechan bangun ia langsung pergi. Ia jadi sedikit tidak enak karena terus merasa bergantung pada Mark, tapi Mark tidak pernah merasa keberatan juga.

Karena mereka sekarang adalah sepasang mate bukan hanya sebagai kekasih tapi sudah lebih dari itu. Sehingga mereka saling membutuhkan tapi belum saling terikat satu sama lain karena mereka belum melakukan matting.

Seperti biasa, Haechan berangkat dengan menaiki bis ke sekolah. Jika ditanya kenapa tidak bersama Mark, Haechan memang tidak ingin merepotkan Mark untuk sekarang ini.