Happy Reading
...
Thank you buat voment nya
Aku seneng ada yang minat work ini yah walaupun ga seberapa tapi sekali lagi makasih yang masih stay buat baca ni ff💚❤.
.
.
.
.
.
.
Jaemin membereskan alat tulisnya saat bel pulang berbunyi, kemarin ia sempat diintrogasi oleh Baekhyun karena bercak merah terlihat diarea leher jenjangnya.Ini semua karena Jeno.
Tapi disisi lain Jaemin juga senang bahwa mengetahui sang mate adalah Jeno sendiri.
Setelah memasukkan semuanya kedalam tas ranselnya, ia beranjak dari mejanya dan berjalan keluar kelas, hanya Jaemin yang tersisa didalam kelas.
Seseorang menghentikannya saat sampai diparkiran.
Itu Jeno.
"Nana!" panggil Jeno.
"Kau memanggilku?" tanya Jaemin karena Jeno yang memanggil dengan nama asing 'Nana'.
Jeno mengangguk, "nama itu cocok denganmu, jadi boleh kupanggil kau Nana?"
Jaemin awalnya merasa aneh dengan nama panggilan barunya dari Jeno, tapi ia tetap mengangguk setuju agar Jeno tidak merasa kecewa.
Setelah mendapat persetujuan, Jeno memberanikan diri menggenggam tangan Jaemin sontak membuat si pemilik terkejut namun tidak menolak sama sekali. Jaemin cukup nyaman selama Jeno memperlakukan dirinya dengan lembut.
Lagi pula mereka adalah Mate kan sekarang?Iya kan?..
.
.
.Cukup lama mereka seperti itu hingga sebuah deheman menyadarkan mereka.
"Ekhem!.. jadi seperti ini rasanya menjadi nyamuk yang sudah menikah." gumam Chanyeol yang sejak tadi menyaksikan adegan sepasang mate itu.
Jeno dan Jaemin langsung melepas tautan tangan mereka dan bersikap canggung.
"Paman, aku duluan pulang ya..sampaikan salamku pada bibi Baekhyun." ujar Jeno lalu segera beranjak pergi dari sana. Ia jadi malu karena ternyata Chanyeol sejak tadi memperhatikan mereka. Tapi ia juga sedikit kecewa karena tidak bisa melihat Jaemin lebih lama.
"Dasar bodoh! Kenapa tidak mengajaknya kencan saja." sarkas Sean, merutuki sikap bodoh Jeno.
Jeno menepuk jidat nya karena tidak memikirkan hal itu tadi. "Aish! Kau juga tadi kenapa tidak memberitahu ku sejak awal, Sean!"
.
.
.
.Haechan hendak ingin beranjak dari toilet karena Mark sudah menunggunya. Setelah kemarahan Mark, kekasihnya itu jadi tidak pernah membiarkan dirinya lepas dari pengawasan Mark. Kemanapun Haechan pergi, Mark pasti akan mengikuti dan mengawasinya. Haechan hanya pasrah tapi disisi lain ia juga khawatir dan takut, untunglah Mark tidak mencoba mencari tahu lebih jauh.
Saat kejadian dirumahnya, dimana Mark menyeretnya dengan kasar memasuki kamar, Mark menghukumnya.
(soal hukuman itu kalian tidak perlu tahu🌚nanti diakhir aja ya).
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FINCHANTER OMEGA (NOMIN) [END]
WilkołakiJeno Dan Jaemin. Dua wolf keturunan bangsawan yang lahir di era modern. . . Warning!! BXB 1#Wolf 1#Hunhan