Fiveteen

6.3K 662 31
                                    

Happy Reading

...

"Lakukan dengan benar! Masih ada sisa kotoran disitu."

"T-Tapi kan Chenle, ini sudah bersih coba lihat sendiri."

Disinilah Jisung dan Chenle, mereka sedang berada di restoran milik keluarga Zhong tapi hari ini restoran tutup lebih awal tepat pada sore hari. Sengaja dilakukan sang Ayah karena katanya punya banyak urusan ditempat lain, jadilah Chenle menemani Jisung agar mempelajari semua yang patut dikerjakan direstoran sebagai pelayan. Jisung memang sudah dipekerjakan tinggal harus diajari saja dan sang Ayah sudah menitip Jisung pada Chenle.

Chenle menghentikan aktivitasnya bermain ponsel miliknya dan kemudian memeriksa hasil kerja Jisung yang disuruh mengelap meja-meja makan yang ada di restoran. Ia memang sudah tidak melihat ada kotoran dimeja terakhir yang tadi Jisung bersihkan namun Chenle tetap tidak merasa puas untuk mempermainkan lelaki bertubuh tinggi ini.

"Yaa! Kau lupa membersihkan bawahannya." balas Chenle

Jisung seakan ingin segera mengambil tas sekolahnya dan pergi dari tempat itu saking kesalnya pada Chenle, tapi ia masih menyayangi nyawamu.

"Chenle-ya~ aku lelah." rengeknya pada Chenle

"Segini saja sudah mengeluh, jika saja daddyku tidak memaklumi anak malang sepertimu maka kurasa kau akan cepat dipecat"

Jisung menautkan kedua jari-jari tangannya.
"a-aku kan masih pemula."

"Banyak alasan! Lebih baik kau membuang sampah sana!" Perintah Chenle yang kemudian membuat Jisung mendesah lelah.

"Cepat, atau kau kukunci di restoran ini." ucap Chenle lagi, Jisung yang mendengar hal itu langsung buru-buru mengambil kantong-kantong sampah yang berserakan dihalaman belakang.

Chenle membuat Jisung kelelahan seharian ini, apa kesalahannya sampai harus mendapatkan atasan seperti Chenle?

.
.
.
.

"SIALAANNN LEE JENO!! AKAN KUBUNAH KAU!"

Hyunjin menyerang secara membabi buta, Jeno yang kesadarannya masih belum kembali langsung memasang perisai untuk melindunginya dan sang Mate Jaemin yang ada disana juga. Walaupun masih dilanda kemarahan, sang Alpha Frogant tak bisa melihat mate nya terancam. Jeno berinisiatif melawan dan melancarkan serangan balik saat Hyunjin kehabisan tenaga, Jeno membalas serangan itu juga tidak kalah kuat dari Hyunjin.

Jaemin memperhatikan Jeno yang masih sibuk bertarung, "J-Jen..henti--akhh!" Keseimbangan Jaemin terganggu karena sekali lagi ia merasakan sakit dibagian dada kirinya.

Jeno terpental dikarenakan serangan tiba-tiba dari Hyunjin yang sudah menampilkan wujud Ranga nya kembali. Akibatnya Jeno memuntahkan darah dari mulutnya.

Sosok Ranga sangat sangar dibandingkan sebelumnya, Sehingga beberapa orang yang sedang menyaksikan pertarungan itu bergidik ngeri melihatnya. Felix tak dapat berdiri dengan baik, seolah kakinya lemas melihat Hyunjin yang ia kenal sudah bukan Sahabat yang ia kenal lagi. Sangat berbeda, dari aura dan kekuatannya.

"HYUNJIN!!..hiks h-hentikan!" Teriaknya dari kejauhan.

Disisi lain Jeno kembali bangkit dan ikut merubah wujudnya menjadi sang Alpha Frogant. Namun kali ini sedikit berbeda karena kemarahan yang memuncak masih terlihat di manik kuning emasnya itu. Jaemin membeku dengan kesakitan yang masih terasa. Jika Jeno tidak menghentikan ini, maka Jeno akan mati karena termakan oleh kemarahannya sehingga melewati batas dan menghancurkan semua yang ada.

'Tidak..tidak akan kubiarkan'

Jaemin kembali menegakan badannya dan seketika aura berwarna biru menyelimuti seluruh tubuhnya.

MY FINCHANTER OMEGA (NOMIN) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang