一部; five

2.1K 377 33
                                    

ꉂ ⫹⫺ꜛcelebration (n.)

⌗。 the action of marking one's pleasure at an important event or occasion by engaging in enjoyable, typically social, activity.

⌗。 it's not a lot, but it's something.
────────────── ・ ・ ・ ・ⓔ ✦

"Selamat ulang tahun, Jaemin!" Renjun berteriak begitu Jaemin memasuki kamar rawatnya, membuat Jaemin tersentak saat melihat sekelilingnya. Ia agaknya sedikit syok melihat ruangan Renjun yang di penuhi dengan dekorasi pesta ulang tahun.

Ia menoleh pada Renjun yang tengah duduk di atas tempat tidurnya dengan topi ulang tahun juga syal yang melingkar di lehernya, pemuda manis itu tersenyum ke arah Jaemin dengan begitu lebarnya.

"Kau... kapan kau.." Jaemin bahkan tidak bisa meneruskan kata-katanya saking terkejutnya.

"Jangan meremehkan aku一" Renjun terkekeh, "aku mengatakan rencana kejutanku pada para perawat dan karena mereka sering melihatmu mengunjungiku dengan ajaib mereka menyetujui bahkan membantuku mendekorasinya." cerita Renjun penuh antusias.

"Tapi...dari mana kau mendapatkan semua ini-"

"Berhenti bertanya!" seru Renjun, "cepatlah kesini dan kita rayakan ulang tahunmu!" Jaemin hanya mengangguk sebagai jawaban dan berjalan ke arah ranjang Renjun. Pemuda itu menarik lengannya agar lebih dekat dengannya dan memakaikan topi yang sama pada Jaemin.

"Apa keluargamu memberimu sesuatu untuk merayakan ulang tahunmu?" tanya Renjun menatap pemuda yang lebih tinggi darinya, menanti jawaban apa yang akan diberikan oleh Jaemin. "Yah, sebelum berangkat kemari kakakku memberiku ucapan selamat...lalu ayahku.." Renjun mengangguk mengerti, ia menepuk pundak Jaemin dan menatap si empu dengan wajah berbinar, "angkat aku." pinta Renjun membuat Jaemin membeku, "apa?"

Helaan napas kasar Renjun keluarkan, "bantu aku untuk duduk di kursi roda." Renjun memiringkan kepalanya ke samping masih menatap Jaemin, "kita akan pergi keluar untuk merayakan ulang tahunmu."

"Woah, woah, woah. Tunggu! Kau tidak diijinkan-"

"Dokter sudah mengijinkan ku!" potong Renjun. Melihat raut bingung yang ditunjukkan Jaemin, Renjun mulai menceritakannya. "Sebenarnya, sejak kau terus mengunjungiku kondisiku lebih baik dari sebelumnya. Karena itu ─" Renjun mengerang dengan tidak sabar, "karena itu ayo, Jaemin. Kita tidak punya banyak waktu untuk merayakan ulang tahunmu karena itu cepat bantu aku ke kursi roda."

"Itu- uh-" Jaemin terlihat ragu dan Renjun tidak menyerah dan terus mencoba untuk membujuknya. "Ayolah~ aku sudah merencanakan semua ini untuk merayakan ulang tahunmu. Hari yang istimewa untukmu." Pada akhirnya Jaemin hanya bisa mengiyakan permintaan Renjun.

Dengan canggung Jaemin beringsut menghampiri Renjun, "apakah aku.." ujarnya penuh kecanggungan

"Ayolah~cepat bantu aku~" rengek Renjun.

Saat tak mendapat balasan dari Jaemin, Renjun menyipitkan matanya pada pemuda itu, "hei aku tidak seberat itu asal kau tahu!" ujarnya sambil menggembungkan kedua pipinya lucu.

Segera Jaemin menggelaknya, "bukan itu yang aku pikirkan! Sial- baiklah." pada akhirnya Jaemin bergerak membantu Renjun untuk pindah ke kursi rodanya. Memindahkan selimutnya ke samping, dan dengan perlahan ia meletakkan satu tangannya di bawah punggung Renjun sementara tangan yang satunya di tempatkan di bawah lututnya dan mengangkat tubuh kecil itu.

Renjun mencicit dan secara naluriah memeluk leher Jaemin erat. Mereka berdiri dengan posisi seperti itu cukup lama, Jaemin bahkan memberikan komentar jika tubuh Renjun terasa sangat ringan. Renjun hanya mengangguk seperlunya karena jujur dia sedikit malu untuk menatap Jaemin dengan posisi mereka yang terlihat begitu intim seperti saat ini.

[三]Everything Stays | Jaemren✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang