一部; nine

1.6K 279 10
                                    

ꉂ ⫹⫺ꜛ return (v.)

⌗。 come or go back to a place or person.

⌗。 he’s trying to pick up the pieces, back to who he was.

⌗。 it’s not working.
  ────────────── ・ ・ ・ ・ⓘ ✦

Jaemin pergi ke tempat yang dulu sering ia datangi; pusat kota, dekat dengan gym yang sama saat Renjun membawanya pada hari ulang tahunnya. Tapi dia tidak mencari Renjun (bahkan jika dia ada, dia tidak akan berada di pusat kota; dia akan berada di rumah sakit, tentu saja).

“Mark.”

Ekspresi yang diberikan oleh laki-laki yang lebih tua itu adalah keterkejutan saat Mark berbalik, "Jaemin."

Mereka saling menatap untuk beberapa saat. Jaemin memperhatikan saat mata Mark beralih dari wajahnya ke botol minum yang ada di tangannya. Sebelum dia bisa membuka mulutnya dan mengatakan sesuatu, Jaemin sudah berbicara lebih dulu. “Tolong tunjukkan cara melakukan break dance.” Dia menegaskan, melangkah lebih dekat. "Tolong ajari aku."

Mark terlihat bingung dan geli. “Apa ini tiba-tiba? Kau.. bukankah kau memilih untuk menyerah pada tarianmu?”

"Silahkan." Jaemin berkata, alih-alih menjawab salah satu pertanyaan yang diberikan oleh sang senior(karena terus terang, dia tidak mau menjawab). “Kau bebas hari ini, bukan?” dia tahu jawabannya, mereka berdua tahu; karena tanpa absen, setiap awal musim gugur ketika Jaemin masih berlatih tariannya, mereka akan bertemu di pusat kota yang sama pada pukul 11:15, untuk berlatih bersama.

Bahkan saat Mark pergi ke perguruan tinggi. Ini masih menjadi rutinitas yang sangat dipahami oleh Jaemin. Mark hanya menghela napas dan melangkah maju, menyalakan ponselnya. “Kapan terakhir kali kau berlatih?” Mark bertanya dengan kasar. “Jika kau sudah lama tidak berlatih, kau harus melakukan banyak peregangan-”

“Ulang tahunku. Aku berlatih di hari ulang tahunku.”

Oh. "Yah, toh kita masih perlu melakukan peregangan." laki-laki yang lebih tua mulai berjalan menuju studio. “Kau pasti keluar dari grupmu.” Dan Jaemin tidak bisa membantahnya, saat dia berjalan ke dalam bersama Mark.

Jaemin belajar dengan memperhatikan Mark dengan saksama saat yang lebih tua mulai menyalakan musik dan memperlihatkan tariannya. Jaemin memperhatikan gerakannya, betapa luwesnya dia ketika pemuda Kanada itu menari. Ketika selesai menunjukkannya, Mark mematikan soundnya dan berjalan ke arah Jaemin, menyuruh adik kelasnya itu untuk melakukan tarian yang sama seperti yang dia lakukan.

Jaemin tidak menolak dan hanya mengangguk. Melakukan seperti apa yang Mark lakukan tadi dan itu terlihat mengagumkan di mata Mark, "Oh my god," Dia mendengar bisikan Mark. "Sekali ajaib, selalu ajaib." seru Mark dengan sebuah senyuman di sudut bibirnya.

Persis seperti Kousei, pikir Jaemin. Sebelum membentak dirinya sendiri. Sial, tidak, jangan pikirkan itu sekarang.















“Huang Renjun?” Mark mengulangi nama itu, kata-katanya terdengar asing saat meluncur dari lidahnya. Jaemin mengangguk.

“Ya, dia satu sekolah dengan mu saat di Senior high school.” jawab Jaemin.

“Itu tidak terlalu membuatku ingat.” ujar Mark dengan wajah berpikirnya.

“Uh...dia menyebalkan, pendek, cerewet, energik dan mudah marah.” tambah Jaemin.

“Oh! Chibi-chan!" Mark menjentikkan jarinya dengan bangga, dan Jaemin mendengus mendengar nama panggilan itu. “Ya, dia satu sekolah denganku. Dia teman pacarku, mereka berada di kelas yang sama.” jelas Mark.

[三]Everything Stays | Jaemren✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang