YEARS AGO

2.9K 305 73
                                    







"Can you help me to pack my things?" Tawan berjalan kesana kemari kedua tangannya sibuk menggapai kertas-kertas yang berserakan diruang kerjanya.

New ikut mengekori Tawan dengan Pluem digendongannya, bertanya-tanya kenapa Tawan terlihat sangat tergesa-gesa. New membantu Tawan mengemasi barang-barang yang sekiranya perlu dibawa

"Kenapa? Tay? Kenapa?" Tanya New

Tawan tetap sibuk memilah setumpuk berkas, Semua barang Tay sudah dikemas. Ya, New yang membantunya melakukan itu tanpa tau alasan dibaliknya.

Tay segera membawa koper yang telah disiapkan New,

"Hey, Aku pergi ya perusahaan lagi bermasalah Hin, genting" ucapnya

"Kemana? Berapa lama?"

"Aku gatau, 3 tahun at max"

New menatap pria dihadapannya tanpa suara, memperhatikan gerak-geriknya yang sibuk memindahkan barang bawaannya.

"What did you say? Tay?" Ucapnya meminta penjelasan, Tawan akan pergi selama 3 tahun meninggalkannya dan Putranya disini tanpa penjelasan apa-apa

Dimana akal sehatnya.

"Hey, i need to go. I don't have time for this"

"For this?!" New mulai kesal, Terlebih lagi setelah Tawan mengatakan itu. New hanya meminta Tawan berbicara padanya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. New tidak melarang Tawan untuk pergi.

"Hin, Aku gamau ada masalah diantara kita Hin, Things need to be clear"

"Then Make it clear!"

Tawan balik menatap New, "Don't be unreasonable, Hin"

"Tay, kamu yang being unreasonable disini"

"I've told you, Perusahaan genting Hin, We nearly go bankrupt if i don't rush"

"Is it that hard buat kasih tau aku itu? Aku gabakal ngelarang kamu pergi"

"Ok, You done?" Tanya Tawan

New menatap Tawan tidak percaya, bibirnya mengatup bungkam tidak tau kata-kata apalagi yang harus ia lemparkan terhadap pria dihadapannya.

Tawan beralih pada Pluem yang berada digendongan New, Tangannya terulur dan membawa Pluem kegendongannya.

"Ayah pergi kerja dulu ya" Ucapnya, Tawan mengecup kedua pipi Pluem dan membiarkan Pluem untuk kembali kegendongan New.

He kissed New's forehead dan Tawan pergi begitu saja tanpa menoleh kebelakang.

Dua minggu sudah berlalu sejak Tawan pergi dan dalam dua minggu itu belum ada kabar yang Tawan janjikan. Tidak ada telfon atau pesan yang benar-benar Tawan kirimkan

satu-satunya kabar yang New dapat mengenai Tawan adalah hasil pertanyaannya pada Arm, Sekretaris Tawan. New sendiri yang harus bertanya rutin pada Arm untuk mendengar kabar dari Tawan.

Hal itu membuat New bingung, 'Apakah Tawan masih ingat akan keberadaannya dan Pluem?' pertanyaan itu selalu muncul tetapi New selalu menepis dan menolak untuk membiarkan pertanyaan itu hidup dikepalanya.

satu bulan berlalu, akhirnya New menerima pesan dari Tawan

satu bulan berlalu, akhirnya New menerima pesan dari Tawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SHATTER | TAYNEWTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang