Break Your Rules

1.9K 301 16
                                    


Suno menenteng dua paper bag ditangan kirinya. Tadinya dia mau langsung naik ke lantai dua tempat kamarnya berada. Capek, habis belanja, mana ini udah jam sembilan malam.

Tapi gak jadi, saat tanpa sengaja bertemu pandang sama sang mommy yang lagi nonton tv diruang keluarga bersama daddy.

"Habis belanja nak?" Mommy menatap paper bag ditangan Suno.

"Iya." Jawab Suno sambil berjalan menghampiri ibunya. Dia memilih duduk disofa yang bersebelahan dengan sofa orangtuanya duduki.

Tak lupa paper bag yang dipegang tadi diletakkan disamping dia duduk.

"Sama Ningning?" Tebak Mommy.

"Iya, tadi Ningning minta ditemenin beli baju."

"Belanjaan mantu mommy dibayarin kan?"

"Gak." Jawab Suno tanpa dosa.

Sontak mommynya kaget dong. Gimana ini anak bungsunya, masa belanjaan tunangan sendiri gak dibayarin.

"Kok gak dibayarin?" Kesal mah ibunya liat si Suno.

"Uang dikartu mu habis? Perasaan baru daddy transfer kemaren. Kalau habis ngomong dong." Buka suara juga ayahnya. Malu punya anak cem Suno kayaknya. Kayak orang kere aja.

"Gak. Masih banyak."

"Trus kenapa belanjaan mantu daddy gak dibayarin?"

"Ningning nya yang gak pernah mau." Memang kenyataanya begitu sih. Ningning gak pernah mau dibayarin.

"Kok gitu?" Heran mah mommy, biasanya kan cewek-cewek paling suka dibayarin kalau shopping.

"Kalau udah nikah baru boleh dibayarin katanya."

"Ada-ada aja mantu mommy satu itu, besok-besok paksa aja ya bayarin."

"Udah. Tetep dia gak mau. Suno juga gengsi kali mom tiap nemenin Ningning belanja tapi dia bayar sendiri. Kayak cowok kere aja diliatin orang-orang." Curhat Suno

Mommy dan daddy ketawa, mana Suno curhatnya sambil masang muka bete gitu. Mungkin harga dirinya terluka.

"Berarti Ningning bukan cewek matre." Kata daddy bangga.

"Apanya mau dimatrein, Ningning punya segalanya begitu." Sela mommy.

"Gak salah milih calon mantu." Lanjut mommy lagi.

"Jangan seneng dulu. Katanya kalau udah nikah dia mau ngabisin semua uang Suno buat belanja."

Daddy dan mommy ketawa lagi dengernya. Ajaib bener Ningning. Memang langka.

"Ya gak apa-apa dong. Kan buat istri sendiri. Makanya dari sekarang rajin-rajin kuliahnya. Biar nanti bisa megang perusahaan sendiri. Ngasilin banyak uang." Daddy menasehati.

"Suno anak mommy paling rajin kali dad. Nilai-nilainya bagus semua." Bangga ibunya. Fakta sih. Suno kan rajin bener kuliahnya, gak pernah macam-macam juga.

Pernah deng, macam-macam sama Ningning dikamarnya.

($)

"Kemaren si Lia kenapa? Kok ngelabrak elu gitu?" Tanya Ningning. Heran aja, jangankan buat ngobrol. Saling sapa aja Karina gak pernah sama Lia.

"Cemburulah. Apalagi." Jawab Karina enteng. Dia lagi tiduran dikasur Ningning. Sedangkan yang punya kasur lagi duduk dimeja rias, nyisir rambut panjangnya.

Mereka lagi dirumah Ningning. Tepatnya lagi didalam kamar. Tadinya mereka mau jalan-jalan keluar pergi main pagi ini, mumpung libur. Tapi saat Karina sampe dirumah Ningning malah turun hujan deras banget.

Salty Love [Ningning X Sunwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang