Complete Me

1.2K 189 6
                                    

"Kamu dan Suno maunya gimana?"

"Mau lanjut S2 mi."

Kan emang begitu percakapan dia dan Suno tempo hari. Mereka sama-sama ingin lanjut kuliah lagi.

"Nikah sambil lanjut S2 bisa kok." Ucap mami yang lagi guntingin tangkai mawar.

Mereka lagi merangkai bunga di ruang tamu. Mami aja sih sebenarnya. Ningning cuma sibuk mengendus wangi bunga-bunga yang tergeletak di atas meja.

Di ciumnya satu-satu.

"Bisa. Tapi kemudaan gak sih mi? Ningning belum bisa apa-apa juga."

"Gak apa-apa. Emang mau bisa apa? Tinggal duduk cantik aja nungguin suami pulang ke rumah."

"Mami.. bukan itu."

"Terus? Kamu gak tau mau ngapain saat layanin suami di ranjang?"

"Ihhhh..." rengek Ningning malu. Maminya ini ceplas ceplos sekali. Sama kek elu Ning, turunan.

"Bukan itu juga." Jawabnya cepat.

"Ya gak mungkin gak tau sih soal begituan. Jaman udah canggih begini. Lah kamunya sering cium-ciuman sama Suno."

Astaga. Tau dari mana emaknya ini kalau dia suka suka cium-ciuman? Kepergok kah?

"Mami ihh..." Ningning udah nyembunyiin wajahnya pake bantal yang ada di sofa. Malu.

"Kalian nikah aja mending habis wisuda ini."

Mami udah siap menata bunga kedalam vas kaca berisi air. Sekarang nantapin Ningning serius.

"Udah dibilang, kemudaan mi." Elak Ningning.

Akal-akalan dia sih ngomong begitu. Soalnya Suno gak ada niat dari hati buat nikahin dia.

"Jadi?"

"Ya lanjut kuliah. Oh ya mi... mami tau tempat kursus begitu?"

"Kursus? Kursus apa emang?" Tumben Ningning nanya, biasanya dia cari tau sendiri lewat internet.

"Kursus menjadi istri yang baik." Jawabnya.

Mami cuma senyum aja denger itu. Pantes.

"Tau. Mau emang?"

"Boleh. Lagian entar nganggur juga nunggu wisuda."

Skripsi Ningning udah kelar, Karina juga. Jadi mereka punya waktu senggang nunggu wisuda nanti.

"Anak mami udah dewasa." Mami mengelus rambut Ningning sayang. Gak nyangka anak gadis satu-satunya tumbuh dengan cepat.

Mana sekarang mau ikut kursus jadi istri yang baik.

"Dari pada entar planga plongo aja bisanya. Mending belajarkan mi."

"Iya. Bagus kalau begitu. Biar suami kamu makin sayang."

"Ntar aku nya di ejek-kin gak bisa apa-apa."

"Siapa juga yang berani ejek kamu, yang ada di ejek-kin balik." Goda mami.

"Ada. Suno. Dia tukang ejek." Sungut Ningning. Kebayang wajah menjengkelkan Suno yang suka becandain dia. Mana suka sarkas.

"Cie.. mau jadi istri idaman buat Suno ya?"

Dih.. gak nyambung banget emaknya ini. Kan Ningning jadi tambah malu.
Mana wajahnya udah merah begitu.

"Sama siapapun nanti, kan yang penting harus bisa jadi istri yang baik mi." Alibi Ningning. Bener sih.

"Nanti deh mami pilihin kursus yang bagus."

($)

"Jadi beneran ikut kursus?"

Salty Love [Ningning X Sunwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang