Summer Time

1.3K 224 29
                                    




"Disini." Suno nunjuk bibirnya. Kasih isyarat sama Ningning, kalau dia mau dicium dibibir. Bukan dipipi.

"Ogah." Ningning ketawa-ketawa aja, seneng dia usilin si Suno. Tapi tetep aja dia nyaman duduk dipelukan tunangan nya itu.

Malah sekarang dia udah lupa sama masalah Karina yang diseret Al tadi.

"Mumpung gak ada orang." Masih pantang menyerah Suno bujuk-in Ningning.

"Mau lu." Ningning udah bengek aja liat muka memelas Suno kek anak kecil yang kagak dikasih permen.

"Iya. Mau gue." Jawabnya.

"Merem coba." Suruh Ningning. Suno ngikut aja, dia langsung merem. Mana bibirnya di monyong-monyongin. Malah di geplak pelan sama Ningning itu bibir, habis itu dia ketawa sambil melukin leher Suno. Nyembunyiin mukanya disana.

"Mau diseret ke kamar juga lu?" Tanya Suno jengkel. Tapi dia malah semakin erat melukin pinggang Ningning. Di ciumin pucuk kepala tunangannya itu.

"Habis diseret, terus ngapain?" Tanya Ningning yang wajahnya masih menempel dileher Suno.

"Ngapain lagi. Enak-enak lah

"Awww...

Telinganya digigit sama Ningning. Kenceng banget.

"Enak-enak kepala lu." Ningning sekarang udah gak melukin Suno lagi. Tapi masih duduk dipelukkan itu cowok. Dia natap tunangannya yang lagi menganggin telinga yang Ningning gigit tadi.

"Beneran gue perkosa lu ya."ancam Suno. Dia berdiri dari duduknya. Sambil gendongin Ningning ala koala.

"Heyy.. " kaget Ningning. Main gendong aja. Suno cuma smirk doang.

"Turunin."

"Entar dikasur." Baru juga Suno mau melangkah bawa Ningning ke kamarnya tiba-tiba datang Al Ghazali yang berlari menuju pintu dari lantai dua. Kayaknya buru-buru.

"Gue balik duluan." Ucap Al tanpa menoleh.

"Ada apa?" Heran juga Suno. Tiba-tiba aja ini sohibnya mau balik duluan.

Tadi masih main menyeret Karina. Masih masang wajah penuh amarah. Sekarang keliatan panik banget.

"Ibunya Lia meninggal." Jawab Al sambil membuka pintu depan. Setelah itu dia keluar menuju mobilnya.

Mendengar itu, reflek Suno nurunin Ningning yang tadi di gendongnya ala koala, dan pergi berlari menyusul Al ke depan.

"Siapa tadi yang meninggal? Ibunya siapa? Lia?" Ningning bicara pada dirinya sendiri. Masih bengong dia mencerna kejadian barusan.

Yang mana dia tiba-tiba diturunin dari gendongan Suno. Dan itu cowok udah gak kelihatan batang hidungnya.

"Sialan. Gara-gara si Lia gue ditinggalin begini?" Baru otak Ningning memproses semua kejadian barusan.

"Awas ya lu Sun." Omel Ningning jengkel. Lalu dia memilih buat pergi ke kamarnya dilantai dua. Sebelum itu dia mau ke kamar Karina dulu.

"Kar... Karina.." Ningning ketuk pintu kamar Karina. Tapi gak dapat jawaban.

"Udah tidur lu?" Ucap Ningning setengah berteriak. Tapi tetep gak dapat balesan apapun dari Karina.

Ningning mencoba membuka pintu kamar sohibnya itu, siapa tau gak kekunci, tapi sayang sekali. Itu pintu kamar di kunci dari dalam.

"KARINA." Pantang menyerah. Masih aja dia nanggilin Karina.

Tetep gak ada jawaban.

Ningning memilih buat menyerah aja. Dia pergi dan masuk kamarnya. Mungkin Karina capek lalu tertidur pulas.

Salty Love [Ningning X Sunwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang