I Belong

1.4K 222 2
                                    


Niat hati maunya Al kagak ketemu sama Julion, tapi itu hanyalah angan-angan Karina aja.

Mereka bertemu pandang di sini, di restoran seafood. Julion yang udah duduk di bangku restoran dengan tiga orang bocah, dua laki-laki dan satu perempuan.

Mereka sedang menikmati makanan nya. Sedangkan Karina dan rombongannya baru juga masuk kedalam restoran.

Karina dan Al yang lihat duluan disana ada Julion. Yang lain belum lihat.

Mana raut wajah Al langsung berubah, padahal dari tadi dia nyengir mulu.

Al dan Karina saling tatap.
"Apa?" Tanya Karina sewot. Jengkel juga dia dijudesin begitu.

"Ini bukan kebetulan kan?" Al malah nanya balik dengan nada dingin.

"Menurut lu?"

"Al, Karina, kenapa kalian berdiri disana?" Ini Rion yang nanya. Mereka sudah duduk ditempat yang disediakan. Tapi itu anak berdua masih berdiri di depan pintu restoran.

Karina cepat-cepat berjalan ke arah meja dan langsung duduk di bangku kosong disebelah Ningning.

Al masih berdiri di pintu sambil natap Julion yang sedang asyik menyuapi bocah perempuan yang duduk disampingnya. Sepertinya Julion sengaja bertingkah tak mau tau.

Setelah itu baru dia bergabung dengan yang lain.

"Kalian mau pesan apa?" Tanya Citra sambil membuka buku menu.

"Pesan semua aja Cit." Jawab Karina. Gak mau ribet dia, karna Karina emang gak pilih-pilih makanan.

"Sanggup lu habisin emang?" Ningning natap Karina remeh.

"Emang elu. Makannya dikit."

"Dikit apaan. Kok berat begitu makannya dikit." Mulai jahilnya Suno keluar.

"Siapa yang elu bilang berat hah?" Dipelototin Ningning dah, mana sambil nabok tangan Suno.

Mereka duduk sebelahan.

"Bukan lu. Si babi pink noh." Kebetulan juga baju yang dipakai Ningning hari ini warna pink.

"Elu ngatain gue babi?" Udah sampe ke ubun-ubun amarahnya.

"Gak." Jawab Suno dengan watadosnya.

"Kalau bukan gue siapa lagi?"

"Jadi elu beneran berat?"

"Sialan." Ningning nabok-nabokin bisep nya Suno brutal. Yang ditabok malah ketawa-ketawa. Seneng dia dapat kekerasan begitu. Rion dan Al yang menyaksikan itu cuma terheran-heran aja.

Sejak bertunangan sama Ningning, sohibnya si Suno ini banyak berubah. Biasanya orangnya banyak diam, suka mager, suka asyik sendiri sama games nya kalau lagi ngumpul, jarang banget becanda. Paling cuma adu bacot sama Al Ghazali.

Tapi lihatlah sekarang, tiap ada Ningning disekitarnya, wajah Suno selalu cerah dengan menampilkan tawa dan senyum merekah.

Ada baiknya juga Suno punya tunangan kayak Ningning, Rion sedikit lega dengan itu. Karna membawa hal positif untuk sohibnya.

Beda lagi dengan pemikiran Al, dia malah berfikir sohibnya satu ini lagi sakit.

Padahal dia dan Suno, mereka berdua sama aja. Memang tak sadar diri Al Ghazali ini.

Rion memanggil pelayan dan memesan menu yang mereka inginkan.

Butuh waktu yang lumayan lama sampai makanan datang. Jadi mereka sibuk dengan urusan masing-masing.

Rion dan Citra asyik mengomentari restoran yang mereka kunjungi ini. Apalagi ini restoran bintang lima yang mana terletak di atas laut.
Jadi view yang mereka lihat dari dalam restoran adalah lautan lepas yang cantik.

Salty Love [Ningning X Sunwoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang